IHSG turun 0,64% ke 5.072 di akhir sesi I, Jumat (16/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 32,62 atau 0,64% ke 5.072,53 pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (16/10). Penurunan ini merupakan penurunan hari kedua setelah IHSG naik dalam delapan hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Sembilan indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Sektor keuangan turun paling dalam, yakni 1,05%. Sektor industri dasar merosot 0,96%. Sektor perkebunan melemah 0,77%. Sektor infrastruktur turun 0,68%. Sektor perdagangan dan jasa tergerus 0,63%. Sektor aneka industri melemah 0,53%.

Sektor tambang turun 0,44%. Sektor manufaktur melemah 0,38%. Sektor barang konsumsi turun tipis 0,08 poin. Hanya sektor konstruksi dan properti yang menguat 0,45%.


Total volume transaksi bursa mencapai 6 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,85 triliun. Sebanyak 225 saham turun harga. Masih ada 159 saham menguat dan 158 saham flat.

Baca Juga: IHSG turun 0,64% ke 5.072 di akhir sesi I, Jumat (16/10)

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Jasa Marga Tbk (JSMR) -2,39%
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) -2,28%
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2,11%
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) 2,42%
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 1,27%
  • PT PP Tbk (PTPP) 1,10%
Baca Juga: Kurs rupiah melemah pada Jumat (16/10) pagi, volatilitas rupiah meningkat

Investor asing mencatat net sell Rp 296 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah BBRI Rp 79 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 65 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 47,3 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 10,3 miliar, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 8,6 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 8,5 miliar.

Baca Juga: IHSG berbalik melemah, berikut pilihan saham untuk trading buy pada Jumat (16/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati