IHSG Turun 0,73% ke 7.518,9 di Sesi I Jumat (1/11), Top Losers: CPIN, SMRA, INDF



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan sesi pertama Jumat (1/11). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,73% atau 55,024 poin ke level 7.518,995.

Tercatat 389 saham turun, 173 saham naik, dan 213 saham stagnan. Total volume perdagangan 10 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 5,19 triliun.

Sebanyak 10 indeks sectoral menyeret IHSG ke zona negative. Tiga sector dengan penuruan terdalam yakni IDX-Health 2,55%, IDX-NonCyc 2,18%, dan IDX-Trans 2,16%.


Baca Juga: IHSG Dibuka Turun 0,30% Mengawali Bulan November 2024, Mengekor Bursa Global

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 6,48% ke Rp 4.910

- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,73% ke Rp 645

- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 3,62% ke Rp 7.325

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk ACES, BBNI dan BBCA Jumat (1/11)

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 4,43% ke Rp 1.650

- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 4,14% ke Rp 4.770

- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik 0,82% ke Rp 615

Baca Juga: Intip Rekomendasi 6 Saham Pilihan dari BNI Sekuritas untuk Awal November 2024

 
CPIN Chart by TradingView

Pada hari ini, pasar Asia-Pasifik bergerak sebagian besar lebih rendah, menyusul penurunan tajam di Wall Street, di mana indeks Nasdaq Composite dan S&P 500 mengalami penurunan terbesar dalam hampir dua bulan.

Penurunan ini dipicu oleh perkiraan pendapatan Microsoft yang mengecewakan dan hasil kinerja Meta yang menekan sentimen investor.

Di China, survei Caixin mencatat indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur untuk Oktober naik ke 50,3, lebih tinggi dari perkiraan median 49,7 dan meningkat dari 49,3 pada bulan September, menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur.

Sebagai respons, indeks CSI 300 naik 0,87%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong melonjak lebih dari 1,57%.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 2,26%, dan indeks Topix melemah 1,52%, setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga acuannya di 0,25% pada hari Kamis.

Baca Juga: Bursa Asia Memerah Jumat (1/11) Pagi, Indeks Nikkei Jepang Memimpin Penurunan

Di Korea Selatan, indeks Kospi bergerak mendekati garis datar dan indeks Kosdaq mengalami penurunan sebesar 1,24%.

Di Taiwan, indeks Weighted mengalami penurunan 1,51% karena Typhoon Kong-rey yang melanda pulau tersebut, menimbulkan kerusakan signifikan.

Di Australia, indeks harga produsen (PPI) pada kuartal ketiga naik 3,9% secara tahunan, lebih rendah dari 4,8% pada kuartal sebelumnya.

Sementara secara kuartalan PPI naik 0,9%. Indeks S&P/ASX 200 di Australia turun 0,8% dalam perdagangan hari Jumat.

Kondisi ini menunjukkan kekhawatiran investor di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dampak dari pergerakan bursa AS serta dinamika ekonomi kawasan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto