IHSG turun 0,79% setelah naik empat hari berturut-turut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada perdagangan awal pekan ini. Senin (10/2), IHSG turun 47,52 poin atau 0,79% ke 5.952,08.

Ini adalah penurunan pertama setelah IHSG menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut hingga Jumat lalu. Seluruh sektor melemah pada perdagangan hari ini.

Sektor perkebunan merosot 3,37%. Sektor aneka industri melorot 2,46%. Sektor industri dasar anjlok 1,33%. Sektor perdagangan dan jasa tergerus 1,26%. Sektor manufaktur melemah 1,19%.


Sektor tambang turun 0,91%. Sektor konstruksi dan properti turun 0,88%. Sektor barang konsumen melemah 0,72%. Sektor keuangan terkoreksi 0,39%. Sektor infrastruktur turun 0,25%.

Baca Juga: IHSG melemah 0,70% ke 5.957 pada akhir perdagangan sesi I hari ini

Total volume transaksi bursa mencapai 6,80 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,39 triliun. Penurunan harga terjadi pada 294 saham. Hanya 121 saham yang tercatat naik dan 124 saham flat.

Top losers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -5,02%
  • PT PP Tbk (PTPP) -4,75%
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) -4,60%
Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 1,22%
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 0,68%
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 0,65%
Baca Juga: Asing jual bersih, IHSG masih bertahan di zona merah hingga pukul 10.30 WIB

Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 331,83 miliar di seluruh pasar dan penjualan bersih Rp 48,43 miliar di pasar reguler.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 533 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 175,9 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 62,6 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Rp 161 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 127,2 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 71,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati