KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,86% atau 54,64 poin ke 6.288,05 pada akhir perdagangan Selasa (5/10). IHSG turun meski asing mencatat net buy besar. 

Investor asing mencatat net buy atawa beli bersih total Rp 1,58 triliun di seluruh pasar. Pembelian bersih asing di pasar reguler mencapai Rp 968 miliar dan di pasar negosiasi Rp 615 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 388,7 miliar, PT Multipolar Tbk (MLPL) Rp 322,7 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 217,4 miliar.

KB Bank Optimis Asset Swap Dapat Meningkatkan Kualitas Aset

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 92,7 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 50,9 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 45,1 miliar.

Baca Juga: Cermati rekomendasi saham emiten tambang BUMN berikut

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

• PT Timah Tbk (TINS) 6,64%
• PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 5,36%
• PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 5,34%

Top losers LQ45 terdiri dari:

• PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -6,41%
• PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) -5,32%
• PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -4,79%

Baca Juga: Rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.260 per dolar AS pada Selasa (5/10)

Sembilan sektor menerjunkan IHSG ke zona merah. Dua indeks sektoral masih mampu menguat hingga tutup pasar. Sektor energi melonjak 1,04%. Sektor barang konsumsi primer naik 0,82%.

Sektor infrastruktur tergerus 2,50%. Sektor teknologi anjlok 2,12%. Sektor barang baku melorot 2,09%. Sektor perindustrian melorot 1,92%. Sektor properti dan real estat turun 1,28%. Sektor kesehatan melemah 1,17%. Sektor keuangan melorot 1,15%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,87%. Sektor transportasi dan logistik melemah tipis 0,02%.

Total volume transaksi bursa mencapai 30,89 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,58 triliun. Sebanyak 331 saham turun harga. Ada 191 saham menguat dan 134 saham flat.

Baca Juga: Mau mengejar dividen interim emiten Grup Astra? Masih bisa!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati