IHSG Turun 0,87% ke 7.540,47 pada Sesi I Rabu (30/10), Top Losers: SMGR, GGRM, INCO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dan bersiap untuk penurunan enam hari beruntun pada Rabu (30/10).

Mengutip RTI, pada sesi pertama perdagangan, IHSG terkoreksi 0,87% atau 66,131 poin ke level 7.540,469.

Baca Juga: Bursa Jepang Rabu (30/10): Nikkei ke Level Tertinggi 2 Pekan karena Saham Teknologi


Tercatat 354 saham turun, 180 saham naik, dan 236 saham stagnan. Total volume perdagangan 10 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 5,7 triliun.

Sebanyak 10 indeks sectoral menyeret IHSG ke zona merah. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni IDX-Techno 1,45%, IDX-NonCyc 1,06%, dan IDX-Finance 0,94%.

Baca Juga: IHSG Dibuka Terkoreksi 0,45% Rabu (30/10), Bersiap untuk Penurunan 6 Hari Beruntun

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 4,14% ke Rp 3.940

- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 3,36% ke Rp 14.375

- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 3,01% ke Rp 3.870

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas ELSA, MAPI dan PWON untuk Rabu (30/10)

 
SMGR Chart by TradingView

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Indosat Tbk (ISAT) naik 4,31% ke Rp 2.420

- PT MEdco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 2,83% ke Rp 1.270

- PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 2,11% ke Rp 1.210

Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Bervariasi Rabu (30/10), Data Inflasi Australia Menjadi Sorotan

Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar turun pada hari ini, setelah indeks acuan utama Wall Street naik semalam. Dengan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi karena saham teknologi menguat.

Pedagang di Asia menilai data harga konsumen dari Australia, dengan inflasi utama untuk kuartal September naik 2,8% (Yoy), terendah sejak kuartal pertama tahun 2021.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi akan mencapai 2,9%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan 0,92% lebih rendah.

China sedang mempertimbangkan untuk menyetujui lebih dari 10 triliun yuan (US$1,4 triliun) dalam utang tambahan minggu depan untuk merangsang ekonominya selama beberapa tahun ke depan, Reuters melaporkan.

Baca Juga: IHSG Punya Peluang Rebound Hari Ini (30/10) Setelah Lesu Lima Hari

Paket fiskal tersebut diharapkan akan ditingkatkan jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS mendatang, laporan tersebut menambahkan.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,86% dan CSI 300 China turun 1,11%.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,10%, sementara Topix naik 0,88%.

Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu, dengan para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap pada 0,25%.

Kospi Korea Selatan turun 1,05% dan Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,47%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto