IHSG turun 1,45% ke level 6.007,12 dalam sepekan, berikut penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (18/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,01% ke level 6.007,12. Dalam sepekan, IHSG melemah 1,45% diiringi juam bersih investor asing Rp 702,27 miliar di seluruh pasar.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, faktor utama yang menekan pergerakan IHSG dan aksi jual asing pada pekan ini adalah melemahnya nilai tukar rupiah. "Pelemahan kurs ini merupakan respons terhadap sinyal pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed dan kecenderungan peningkatan kasus baru Covid-19 di Indonesia, terutama sepekan terakhir ini," kata Valdy kepada Kontan.co.id, Jumat (18/6).

Oleh karena itu, saham-saham sektor keuangan, khususnya perbankan menjadi salah satu sektor yang melemah paling signifikan. Terlebih lagi, kapitalisasi pasar saham sektor keuangan cukup besar sehingga penurunannya turut menekan laju IHSG.


Baca Juga: Beberapa saham mencetak rekor tertinggi, bagaimana rekomendasinya?

Bernada serupa, Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, sentimen negatif terhadap IHSG pada pekan ini berasal dari melonjaknya kasus Covid-19 di dalam negeri, perubahan proyeksi kenaikan suku bunga dan inflasi di Amerika Serikat, serta terkoreksinya harga komoditas. "Sentimen lainnya berasal dari rencana aksi rights issue dari tiga bank besar, yaitu BBRI, BBTN, BBNI," ucap Mino.

Untuk pekan depan, Mino melihat IHSG masih akan bearish dengan support di level 5.890 dan resistance di 6.110. Menurut dia, sentimen pekan depan masih terkait perkembangan kenaikan kasus baru Covid-19 yang dikhawatirkan akan membuat pemerintah membatasi kembali aktivitas masyarakat sehingga berdampak negatif terhadap proses pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Turun 1,45% sepekan, IHSG bertahan di atas 6.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati