IHSG turun 2,35% ke level 4.605,48 pada penutupan perdagangan Senin (4/5)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 110,91 poin atau turun 2,35% ke level 4.605,48 pada perdagangan Senin (4/5). Investor asing mencatat net sell atau jual bersih sebesar Rp 121,58 triliun di semua pasar.

Mengutip data RTI, sebanyak 286 saham turun dan 111 saham naik. Sementara  141 tidak berubah. Total volume transaksi 5.775 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,85 triliun. Total frekuensi transaksi saham di BEI 493.379 kali.

Baca Juga: IHSG melemah 2,35% ke 4.605 pada akhir perdagangan sesi I hari ini


Semua semua sektor memerah. Sektor aneka industri menjadi pemberat utama IHSG yang turun 4,63%, kemudian industri dasar turun 4,20%, disusul sektor infrastruktur turun 3,90% dan sektor manufaktur turun 3,46%.

Top losers di indeks Lq 45 adalah:

  1. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 6,88% ke level Rp 325 per saham
  2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 6,87% ke elvel Rp 10.850 per saham
  3. PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 6,52% ke level Rp 4.300 per saham
Top gainers di indeks Lq 45 adalah:

  1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk  (BTPS)  naik 7,76% ke level Rp 2.360 per saham
  2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 3,11% ke level Rp 2.650 per saham
  3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 1,15% ke level Rp 6.600 per saham
Baca Juga: Terseret bursa Asia, IHSG melorot 2,58% pada awal perdagangan Senin (4/5)

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih di semua pasar Rp 121,58 miliar. Tiga saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 121,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 117,1 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 49,8 miliar.

Sementara tiga saham dengan net buy atau beli bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 152,6 miliar, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 115,4 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 40,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli