KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lesu darah di awal perdagangan pagi ini, Selasa (9/2). Indeks turun 0,9% atau 58 poin ke level 6.232 pukul 09:17 WIB 

Mayoritas sektor saham meradang. Sektor infrastruktur paling menderita penurunan. Sedangkan grup yang penurunannya paling kecil adalah aneka industri.

Penurunan IHSG bersamaan dengan bursa regional. Indeks Topix di Jepang misalnya terkoreksi 0,63%. Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,38%. Indeks Shanghai di China turun 0,11%, dan Indeks ASX 200 di Australia kehilangan 0,57%. 

Kemarin, IHSG melemah 0,24% ke level 6.289,57. Investor asing mencatatkan aksi jual (net sell) hingga Rp 1,11 triliun.

Hendri Widiantoro, Analis Erdhika Elit Sekuritas menyatakan, dari sis teknikal, IHSG sudah terlihat masuk fase oversold alias jenuh jual, tapi belum ada indikasi rebound. 

“Indikator bill william kembali memasuki fase deselerasi dengan momentum yang masih melemah,” terangnya.

Dia menyarankan investor untuk waspada di level support 6.230. Jika level ini ditembus hari ini maka target penurunan selanjutnya adalah 6.155 yang merupakan support trend linenya. 

Prediksi dia, IHSG bergerak sideways pada range pergerakan 6.272-6.347.

Investor tetap disarankan untuk waspada dan meminimalisir porsi investasi sampai tren bullish reversal terkonfirmasi dengan level konfirmasi break up di 6.347. 

“Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini meliputi AKRA, BBTN, MIKA,” tambahnya.

William Surya Wijaya, Vice President Research Departemen Indosurya Bersinar Sekuritas menyatakan, IHSG saat ini sedang berusaha untuk dapat kembali meraih level resitance, sedangkan level support terlihat cukup kuat teruji sehingga proses perjalanan naik dari IHSG dapat kembali berlanjut.

Ada potensi kenaikan masih terus ditopang oleh kondisi fundamental perekonomian yang kuat sehingga kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia. 

Saham pilihannya yakni HMSP, SRIL, BBNI, WIKA, WTON, INDF, ICBP, ASII, BBCA, dan BJTM. 

“Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan range 6.231-6.402,” terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia