IHSG turun hari ketiga ke 4.917,97 pada Rabu (23/9), aksi jual asing masih besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lagi pada perdagangan Rabu (23/9). Ini adalah penurunan IHSG dalam tiga hari berturut-turut.

IHSG melemah 16,14 poin atau 0,33% ke 4.917,95 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Delapan indeks sektoral turun bersama dengan IHSG pada pertengahan pekan ini.

Sektor aneka industri mencatat penurunan paling dalam yakni 0,96%. Sektor perkebunan melemah 0,86%. Sektor konstruksi dan properti melemah 0,56%. Sektor barang konsumsi turun 0,53%. 


Sektor manufaktur melemah 0,48%. Sektor keuangan tergerus 0,37%. Sektor tambang dan industri dasar turun masing-masing 0,36% dan 0,17%. 

Hanya dua sektor yang masih menguat pada akhir perdagangan hari ini. Sektor infrastruktur naik 0,13%. Sektor perdagangan dan jasa naik tipis 0,08%.

Baca Juga: IHSG melemah 0,66% ke 4.901 pada sesi I Rabu (23/9), asing lepas BMRI, TOWR dan BBRI

Total volume transaksi bursa mencapai 8,81 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7 triliun. Sebanyak 286 saham turun harga pada hari ini. Ada 142 saham yang masih menguat dan 137 saham flat.

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) -3,87%
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) -3,60%
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) -2,64%
Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 5,15%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 2,04%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 2%
Baca Juga: Tengah hari, rupiah spot melemah 0,36% ke Rp 14.839 per dolar AS

Investor asing mencatat net sell Rp 234 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 122,9 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 37,2 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 27,5 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 38,2 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 16 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 10 miliar.

Baca Juga: Tak Banyak Menyalurkan Kredit, Penerbitan Surat Utang Perbankan Sepi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati