KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah setelah naik dalam delapan hari perdagangan berturut-turut. Kamis (15/10) pukul 9.43 WIB, IHSG turun 27 poin atau 0,54% ke 5.148.

Pada hari ini akan ada rilis neraca perdagangan Indonesia per September 2020 yang menurut konsensus akan surplus US$ 2,08 miliar atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang surplus US$ 2,3 miliar. Ekspor diperkirakan -7,5% (Agustus-20 -8,4%) dengan impor -25,0% (Agustus 2020 -24,2%).

"Selain rilis data ekonomi, berita pembentukan holding baterai listrik dari Kementerian BUMN turut mendorong kenaikan emiten metal mining serta beberapa bank BUMN seiring ditandatanganinya pembentukan bank syariah," kata tim Samuel Sekuritas dalam riset, Kamis (15/10).

Sementara itu, secara teknikal, IHSG yang naik 0,85% ke level 5.176 pada Rabu (14/10) berhasil breakout dari downtrend line yang terbentuk sejak awal September dan kini melanjutkan rally. "Perhatikan resistance di kisaran 5.150 yang akan menjadi penentu dinamika pergerakan IHSG pekan ini," kata Analis Teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi.

Baca Juga: Bursa Asia diterpa sejumlah katalis negatif

Untuk hari ini, William menyukai saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rating trading buy. Berikut adalah ulasannya:

TBIG breakout dari level resistance 1.400 dan membentuk candle marubozu. TBIG berpotensi melanjutkan bullish sentiment. TBIG diprediksi akan bergerak dengan support 1 di level 1.305, support 2 di 1.365, resistance 1 di 1.470, dan resistance 2 di 1.515.

MDKA berhasil breakout dari level resistance 1.700 dan kini berlanjut dalam bullish sentiment. MDKA berpeluang kembali uji resistence 1.900. MDKA diperkirakan akan bergerak dengan support 1 di level 1.762, support 2 di 1.783, resistance 1 di 1.828, dan resistance 2 di 1.852.

Baca Juga: IHSG turun di awal perdagangan Kamis (15/10), saham ANTM masih top gainer LQ45

ANTM berhasil breakout dari sideways market 700-850. Candle bullish marubozu dengan spiking volume memberi indikasi tekanan bullish potensial masih berlanjut. ANTM diprediksi akan bergerak dengan support 1 di level 715, support 2 di 835, resistance 1 di 1.015, dan resistance 2 di 1.075.

Tren turun PGAS patah dan berlanjut dengan pola morning star pada level support 920. PGAS potensial berlanjut bullish selama uptrend line solid dengan target resistance di kisaran level 1.120. PGAS diprediksi akan bergerak dengan support 1 di level 1.008, support 2 di 1.037, resistance 1 di 1.087, dan resistance 2 di 1.108.

Baca Juga: Harga minyak naik dalam tiga hari berturut-turut hingga Kamis (15/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati