KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps), lebih rendah ketimbang kenaikan 75 bps empat kali beruntun sebelumnya. The Fed mengindikasikan masih ada kenaikan suku bunga lanjutan di tahun depan. "Memperlambat kenaikan suku bunga berarti semakin memperlama terjadinya kenaikan tarif, sehingga tekanan atas konsumsi dan daya beli masyarakat serta tekanan margin laba perusahaan juga akan semakin lama," ujar Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyantikepada Kontan.co.id, Kamis (15/12). Desy melihat tekanan atas sentimen kenaikan suku bunga hanya akan dalam jangka pendek saja. "Level support IHSG di level 6.600 dan target kami hingga akhir tahun ini masih di level 7,380," imbuh dia.
IHSG Turun, Investor Bisa Memilih Saham Dengan Fundamental Kuat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps), lebih rendah ketimbang kenaikan 75 bps empat kali beruntun sebelumnya. The Fed mengindikasikan masih ada kenaikan suku bunga lanjutan di tahun depan. "Memperlambat kenaikan suku bunga berarti semakin memperlama terjadinya kenaikan tarif, sehingga tekanan atas konsumsi dan daya beli masyarakat serta tekanan margin laba perusahaan juga akan semakin lama," ujar Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyantikepada Kontan.co.id, Kamis (15/12). Desy melihat tekanan atas sentimen kenaikan suku bunga hanya akan dalam jangka pendek saja. "Level support IHSG di level 6.600 dan target kami hingga akhir tahun ini masih di level 7,380," imbuh dia.