JAKARTA. Banyaknya orang yang mengaitkan teror bom Jakarta dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dirasakan kurang pas. Analis berpendapat bahwa harus melihat dengan lebih terang, sentimen apa yang mempengaruhi penurunan indeks pada hari ini. Reza Priyambada, Analis NH Korindo Securities Indonesia mengatakan penurunan indeks yang terjadi hari ini lebih disebabkan sentimen global daripada teror bom. Pergerakan IHSG tidak selalu bisa dikaitkan dengan yang terjadi saat ini, harus dilihat sentimen-sentimen yang mempengaruhinya. "Intinya sebenarnya jangan terlalu berlebihan dalam menanggapi sentimen, terutama ke IHSG. Harus lihat sentimen dengan detail apa yang mempengaruhi, tidak semua kejadian dianggap berpengaruh ke IHSG," ujarnya, (14/1).
Menurutnya, seharusnya investor memang tidak panik menyikapi teror bom tersebut. Investor harus mencermati apa yang terjadi sebelum melakukan keputusan khususnya melakukan aksi jual. Pasalnya, kejadian tersebut tidak banyak mempengaruhi iklim investasi.