IHSG turun lima hari, ada potensi naik pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat memberi harapan para pelaku pasar dengan naik ke level 5.936, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah berakhir merosot pada perdagangan Jumat (17/5). IHSG jatuh 1,17% ke level 5.826.

Penurunan pada perdagangan hari ini menggenapi penurunan indeks selama sepekan. Dalam lima hari perdagangan berturut-turut, IHSG mengakumulasi penurunan 6,16%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebut, sentimen perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) masih memengaruhi psikologis pasar. “Bisa kita lihat aksi jual asing masih besar dari hari ke hari,” kata William kepada Kontan.co.id, Jumat (17/5).


Tercatat selama hari ini, aksi jual bersih asing mencapai Rp 789,29 miliar. Bila ditilik lebih dalam, selama sepekan aksi jual asing bahkan sudah mencapai Rp 3,98 triliun di pasar reguler. Sedangkan di semua pasar, aksi jual asing mencapai Rp 3,63 triliun.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan, prediksi IMF atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ada di kisaran 5,2% juga menjadi faktor penekan bagi IHSG. “Plus current account deficit kita menyempit, mencapai target di bawah 2,5%. Sentimen-sentimen itu tidak bisa menahan laju pelemahan IHSG,” kata Lanjar, Jumat (17/5).

Sedangkan secara teknikal, Lanjar menambahkan pergerakan IHSG kembali break out support dengan turun lebih dari 1%. “Meskipun menguat pada awal sesi perdagangan, candlestick IHSG masih berbentuk bearish candle dengan indikasi pengujian support selanjutnya yang berada di kisaran 5.800,” kata Lanjar.

William memperkirakan, pada perdagangan pekan depan IHSG masih akan bergerak melemah. Ia memproyeksikan pada perdagangan Senin (20/5), IHSG akan bergerak pada level support 5.800 dan level resistance 5.900.

Berbeda dengan William, Lanjar justru sedikit optimistis dengan pergerakan IHSG pada pekan depan. Meski secara teknikal peluang rebound belum terbentuk, IHSG berpotensi bergerak menguat di level 5.800-5.900.

Sedangkan untuk rekomendasi saham, Lanjar merekomendasikan para investor untuk mencermati saham BBTN, BBNI, JSMR, PGAS, IMAS, ADRO, INDY, dan SCMA. Sedangkan William merekomendasikan para investor untuk mencermati saham LUCK, BTPS, MNCN, dan LPKR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati