IHSG turun, net buy asing merosot



KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melengkapi koreksi pasar saham dalam tiga hari sepanjang pekan ini. IHSG turun 15,71 poin atau 0,27% ke level 5.872,51.

Penurunan indeks terseret merosotnya enam sektor. Sektor perdagangan mencetak penurunan terbesar, yakni 1,38%, disusul sektor barang konsumer 0,97% dan sektor manufaktur 0,67%. Sektor pertambangan terkoreksi 0,64%, sektor perkebunan turun 0,56% dan sektor industri dasar turun 0,45%.

Empat sektor yang masih menguat yakni sektor infrastruktur 0,54%, sektor keuangan 0,28%, serta sektor konstruksi dan aneka industri yang naik masing-masing 0,16%.


Saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat penurunan terbesar pada jajaran indeks LQ45. Penurunan harga saham PTBA mencapai 4,24%, disusul PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun 4,10%. Harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terkoreksi 3,71%.

Saham-saham sektor tambang mineral masih menjadi top gainers pada LQ45. Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,05%, disusul PT Hanson International Tbk (MYRX) yang naik 3,91%, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 3,42%.

Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 99,25 miliar di pasar reguler dan Rp 87,05 miliar di seluruh pasar. Penjualan bersih ini makin mengurangi net buy asing yang tinggal Rp 734 miliar sepanjang tahun 2017. Angka ini anjlok dibandingkan dengan level tertinggi sekitar Rp 28 triliun.

Penjualan bersih asing terbesar hari ini pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 81 miliar, disusul GGRM Rp 66,6 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 41,8 miliar. Asing masih mencatatkan pembelian bersih pada saham-saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 42 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 35,2 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 21,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati