IHSG turun tipis 0,06 poin pada akhir perdagangan sesi I hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal menutup perdagangan di zona hijau pada sesi I hari ini. Sempat menyentuh area positif jelang akhir perdagangan, IHSG masih turun 0,06 poin ke 4.626,73 pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (27/5) di Bursa Efek Indonesia.

Lima sektor turun dan lima sektor menguat hingga siang ini. Sektor industri dasar mencatat kenaikan terbesar, yakni 1,02%. Sektor aneka industri menyusul dengan kenaikan 0,69%. Sektor perdagangan dan jasa menguat 0,39%. Sektor keuangan menanjak 0,38%. Sedangkan sektor manufaktur meningkat 0,17%.

Sektor infrastruktur mencatat penurunan paling dalam, yakni 1,16%. Sektor tambang melemah 0,83%. Sektor konstruksi dan properti turun 0,68%. Sektor perkebunan tergerus 0,49% dan sektor barang konsumsi terkoreksi 0,39%.


Baca Juga: Harga saham Indofood CBP (ICBP) mentok auto rejection bawah di hari kedua

Total volume transaksi bursa mencapai 4,40 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,04 triliun. Ada 179 saham yang menguat hingga siang ini. Sebanyak 164 saham turun harga dan 151 saham flat.

Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 9,09%
  • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 6,63%
  • PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) 5,51%
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 6,98%
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) -6,67%
  • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) -2,46%
Baca Juga: IHSG mempersempit penurunan, tensi Hong Kong menahan potensi kenaikan bursa

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 111,54 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 118,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 103,7 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 76,1 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih atau net buy terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 165,8 miliar, PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 24,5 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 7,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati