IHSG turun tipis ke 6.087 pada akhir sesi I Rabu (16/6), asing jual BBRI, BBCA, UNVR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan sesi I hari ini. Rabu (16/6) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG akhirnya melemah tipis 1,1 poin atau 0,02% ke 6.087,93. 

Pelemahan IHSG ini terseret oleh sejumlah indeks sektoral. Pelemahan terdalam terjadi pada IDX Infrastructure yang koreksi 1,34%. 

Pelemahan selanjutnya terjadi pada IDX Healthcare yang turun 0,97%, IDX Finance koreksi 0,89%, IDX Basic Materials turun 0,14%, IDX Transportation melemah 0,13% dan IDX Industrial yang turun tipis 0,03%.


Sementara itu, indeks sektoral dengan penguatan terbesar dicetak IDX Technologies yang melonjak 16,64%. Diikuti, IDX Energy naik 0,62%,  IDX Consumer Noncyclical menguat 0,32%, IDX Consumer Cyclical naik 0,29% dan IDX Properties yang naik 0,16%. 

Baca Juga: IHSG melemah ke 6.060 pada awal perdagangan Rabu (16/6), asing lepas BBRI, BANK, BBCA

Total volume transaksi bursa mencapai 9,79 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,71 triliun. Sebanyak 282 saham melemah. Ada 194 saham naik harga dan 154 saham flat.

Top losers LQ45 siang ini adalah:

  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 4,49%
  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 3,15% 
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,62%
Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:

  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 4,86%
  • PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) naik 2,42%
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,02%
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 338,30 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 439,2 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 42,1 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 15,3 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 25,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 24 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 15,5 miliar.

Selanjutnya: Harap-harap cemas menunggu FOMC, sederet mata uang di Asia tergelincir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari