IHSG volatil, apa kabar saham-saham Grup Bakrie?



JAKARTA. Selama beberapa hari terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendapatkan tekanan yang cukup hebat. Penurunan indeks dimulai sejak Jumat (16/8) lalu, di mana indeks ditutup dengan penurunan 2,5% menjadi 4.568,6. Tekanan semakin hebat pada transaksi perdagangan Senin (19/8) dan Selasa (20/8) lalu, di mana indeks mencatatkan penurunan minimal 3%. Pada penutupan kemarin, indeks berada di level 4.174,9, yang merupakan level terendahnya sepanjang tahun ini.Penurunan indeks dipicu oleh aksi jual saham-saham yang tergabung di dalamnya. Tak terkecuali saham-saham Grup Bakrie. Bagaimana pergerakan saham Grup Bakrie di tengah volatilitas indeks?- PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR)Sejak awal tahun hingga saat ini, tak ada pergerakan yang terlihat pada saham BNBR. Posisi harga saham DEWA saat ini adalah Rp 50. - PT Bumi Resources Tbk (BUMI)Saat indeks tertekan, saham BUMI juga ikut melorot. Pada penutupan sesi I (21/8), saham produsen bartubara ini berada di posisi Rp 405. Artinya, saham BUMI sudah terbenam 59% dari posisi tertingginya tahun ini Rp 1.000 yang tercipta pada 19 Februari lalu. - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)Saham ENRG juga turun tajam beberapa hari terakhir. Pada penutupan sesi I, saham ENRG hanya sebesar Rp 79, yang merupakan rekor terendahnya pada tahun ini. Padahal, posisi tertinggi saham ENRG tahun ini adalah Rp 140. Dengan demikian, saham ini sudah terpangkas 43,57%. - PT Darma Henwa Tbk (DEWA)Sejak awal tahun hingga saat ini, tak ada pergerakan yang terlihat pada saham DEWA. Posisi harga saham DEWA saat ini adalah Rp 50. - PT Bumi Resource Minerals Tbk (BRMS)Pada penutupan sesi I, saham BRMS berada di posisi terendahnya tahun ini yaitu Rp 104 atau turun 7,96% dibanding kemarin. Jika dihitung, saham BRMS sudah ambles 75,3% dari level tertingginya tahun ini yaitu Rp 425 yang tercipta pada 18 Februari lalu. - PT Visi Media Tbk (VIVA)Di antara saham Grup Bakrie lainnya, dapat dikatakan saham VIVA merupakan salah satu saham yang terpukul paling dalam. Pada penutupan sesi I, saham VIVA berada di level Rp 131 atau turun 17,09% dari posisi kemarin dan merupakan rekor terendah di sepanjang tahun ini. Artinya, saham VIVA sudah terhempas 80,44% dari level tertingginya tahun ini Rp 670 yang tercipta pada 1 April lalu. - PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP)Saham UNSP pada penutupan sesi I berada di level Rp 50. Jika dikalkulasikan, penurunan saham UNSP sudah mencapai 57,2% dari posisi tertingginya di 2013 yaitu Rp 117 yang tercipta pada 19 Februari lalu. - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)Pergerakan saham BTEL bergerak flat tahun ini. Posisi harga saham BTEL saat ini adalah Rp 50.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie