JAKARTA. Meski baru seumur jagung, Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memiliki beberapa target bisnis. Mulai tahun depan, IIF berencana membidik pembiayaan di empat sektor, yakni transportasi, pembangkit listrik, pelabuhan laut dan bandar udara. Presiden Direktur IIF Taswin Zakaria mengaku, pihaknya masih melakukan kajian tentang pembiayaan di keempat sektor tersebut. "Baru kuartal kedua tahun depan kemungkinan-kemungkinan pembiayaan kami pastikan," ujar Taswin. Menurut Taswin, dari keempat pembiayaan tersebut, yang paling mungkin segera terealisasi adalah pembangkit listrik. Rupanya IIF tengah mengincar rencana pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2.000 megawatt (MW) yang merupakan kerjasama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Selain mengincar proyek listrik pemerintah, IIF juga tengah menyasar pihak swasta. "Banyak swasta yang menggarap pembangkit listrik," terang Taswin. Kemungkinan sektor kedua yang akan terealisasi adalah sektor transportasi. Salah satu proyek yang menjadi incaran IIF adalah pembiayaan pembangunan 24 ruas jalan tol yang saat ini mandek. Kondisi ini membuka peluang bagi IIF untuk menawarkan pembiayaan.