JAKARTA. Pemerintah menaksir, Infrastructure Fund Facilities (IIFF) bisa menghimpun pinjaman lebih dari US$ 240 juta. IIFF yang akan membiayai berbagai proyek infrastruktur, mengincar pinjaman dari lembaga pemberi utang internasional. Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Menteri Koordinator Ekonomi Bambang Susantono menyatakan, taksiran itu dihitung dari komitmen yang telah diperoleh IIFF hingga kini. Bank Dunia sudah menjanjikan pinjaman US$ 100 juta sementara Bank Pembangunan Asia (ADB) meminjamkan US$ 140 juta. Sebelumnya, ADB berjanji mengucurkan US$ 100 juta. "ADB menambah US$ 40 juta untuk memperbesar penyertaan di IIFF," kata Bambang, Rabu (27/5).
IIFF Mengumpulkan Dana Sedikitnya US$ 240 Juta
JAKARTA. Pemerintah menaksir, Infrastructure Fund Facilities (IIFF) bisa menghimpun pinjaman lebih dari US$ 240 juta. IIFF yang akan membiayai berbagai proyek infrastruktur, mengincar pinjaman dari lembaga pemberi utang internasional. Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Menteri Koordinator Ekonomi Bambang Susantono menyatakan, taksiran itu dihitung dari komitmen yang telah diperoleh IIFF hingga kini. Bank Dunia sudah menjanjikan pinjaman US$ 100 juta sementara Bank Pembangunan Asia (ADB) meminjamkan US$ 140 juta. Sebelumnya, ADB berjanji mengucurkan US$ 100 juta. "ADB menambah US$ 40 juta untuk memperbesar penyertaan di IIFF," kata Bambang, Rabu (27/5).