IIKP tingkatkan penjualan ekspor



JAKARTA. Perusahaan perikanan, PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) akan meningkatkan produksi rajungan sebanyak 20%. Peningkatan tersebut lantaran untuk meningkatkan nilai penjualan tahun ini. IIKP masih mengandalkan penjualan rajungan pada ekspor ke negara Amerika Serikat karena dinilai memiliki permintaan yang tinggi.

Susanti Hidayat Direktur Utama IIKP menyatakan pihaknya akan meningkatkan jumlah kontainer ekspor rajungan. Dari sebelumnya 2-3 kontainer, ditargetkan bisa menjadi 4-5 kontainer per bulan.

Saat ini, ekspor rajungan IIKP 100% masih diserap oleh pasar Amerika. "Kami ingin meningkatkan penjualan di Amerika," kata Susanti dalam public expose di Jakarta, Kamis (15/6).


Sementara itu, IIKP juga melakukan ekspor ikan arwarna. Namun, peningkatan penjualan ikan arwarna tahun ini tidak terlalu besar. Dari sebelumnya menjual 630 ekor per bulan ditargetkan menjadi 650 ekor per bulan.

Penjualan ikan arwarna paling besar berasal dari ekspor. Untuk penjualan domestik, paling banyak bisa berkontribusi hingga 30% pada penjualan IIKP. "Peningkatan produksi ini akan kami lakukan pada semester 2," terangnya.

Emiten ini menganggarkan belanja modal hingga Rp 2 miliar. Nantinya akan digunakan untuk perawatan tambak yang dimiliki. Saat ini, IIKP memiliki lima tambak arwarna yang berada di Kalimantan Barat.

Di antaranya berada di Kumpai, Parit Baru, Teluk Lerang, Panepat, dan Landak Lestari. Jumlah luas tambak tersebut lebih dari 500 ribu meter persergi. Sementara untuk pengolahan rajungan, dua titik terdapat di Semarang dan satu titik berada di Makassar.

Dari peningkatan produksi tersebut, IIKP berharap penjualan tahun ini mencapai Rp 100 miliar. Sebelumnya pada 2016, IIKP membukukan pendapatan Rp 84,35 miliar. Sementara dari sisi bottom line, IIKP masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 27,78 juta.

Manajemen berharap tahun ini bisa menekan rugi yang masih ada. "Peningkatan produksi ini cara kami untuk menekan rugi," Yenny Wijaya Direktur IIKP dalam kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto