KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya produk baja impor menekan bisnis produsen baja lokal, khususnya yang berada di sektor hulu. Ditambah lagi, utilitas pabrikan baja saat ini masih belum terangkat maksimal. Hidayat Triseputro, Direktur Eksekutif Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) mengatakan, banyak importir yang mengalihkan nomor HS produknya demi lolos dari pengenaan bea masuk. "Maka kami bekerja sama dengan pemerintah berusaha menguranginya," kata Hidayat kepada Kontan.co.id, Senin (29/1). Selain diserbu oleh produk asing di dalam negeri sendiri, produsen baja juga mendapat halangan untuk masuk ke pasar ekspor. Hidayat mengakui, belakangan ini situasi pasar global memang cukup sulit.
IISIA optimis permintaan baja canai dingin tahun ini naik 9%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya produk baja impor menekan bisnis produsen baja lokal, khususnya yang berada di sektor hulu. Ditambah lagi, utilitas pabrikan baja saat ini masih belum terangkat maksimal. Hidayat Triseputro, Direktur Eksekutif Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) mengatakan, banyak importir yang mengalihkan nomor HS produknya demi lolos dari pengenaan bea masuk. "Maka kami bekerja sama dengan pemerintah berusaha menguranginya," kata Hidayat kepada Kontan.co.id, Senin (29/1). Selain diserbu oleh produk asing di dalam negeri sendiri, produsen baja juga mendapat halangan untuk masuk ke pasar ekspor. Hidayat mengakui, belakangan ini situasi pasar global memang cukup sulit.