Ikan lele dan nila di kawasan Merapi sebaiknya juga dibeli pemerintah



JAKARTA. Tidak hanya sapi atau ternak saja yang diharapkan bisa dibeli oleh pemerintah dalam menanggulangi bencana alam yang terjadi di kawasan Merapi, tetapi juga ikan lele dan nila yang dibudidayakan di kawasan Merapi.

"Kami berharap seperti itu, cuma sekarang datanya kami belum memilikinya," terang Iskandar Ismanadji, Direktur Produksi, Ditjen Perikanan Budidaya, Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) kepada KONTAN di Jakarta, Senin (8/11). Menurut Iskandar, wilayah produksi ikan terdampak akibat erupsi Merapi itu berada di wilayah Sleman, Magelang dan juga Boyolali.Dampak debu vulkanik itu menutup kolam milik pembudidaya sehingga membuat pembudidaya merugi. Kerugian itu tidak bisa dibiarkan saja dan harus ada bantuan dari pemerintah. "Jika pola pembelian tidak bisa, maka kami akan persiapkan berupa bantuan untuk pembudidaya yang kehilangan kolam tersebut," jelas Iskandar.Namun, kendala memberikan bantuan untuk pembudidaya ikan yang terkena dampak erupsi Merapi itu terganjal soal anggaran. Ia berharap, rencana anggaran 2011 masih bisa dirubah agar bisa mengalokasikan anggaran bantuan untuk korban bencana erupsi Merapi. "Alternatif lainnya adalah anggaran dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, semoga mereka ada anggarannya untuk pembudidaya ikan yang terkena musibah," harapnya.Jika tidak ada bantuan dari pemerintah, dikhawatirkan pembudidaya tidak bisa melanjutkan aktivitasnya dikala situasi Merapi normal kembali. Bila memang tidak bisa dibeli oleh pemerintah nantinya, maka akan dipersiapkan skema bantuan permodalan bagi pembudidaya ikan yang menjadi korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: