KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, persoalan pangan di negeri ini menjadi tanggung jawab semua pihak. Persoalan harga pangan yang kerap naik saat hari besar keagamaan salah satunya. Ia menjelaskan, dari hulu ke hilir harus terdapat koordinasi yang baik. Misalnya dari sisi produksi di Kementerian Pertanian hingga urusan distribusi oleh Kementerian Perdagangan. Sedangkan Badan Pangan Nasional memiliki kewenangan dalam pengadaan atau pasokan dari pangan itu sendiri. "Bapanas sebenarnya posisinya ada di ujung. Dan ini dilema karna dia akan jadi pukulan masyarakat karena dia yang mengcover semua. Menjadi tulang punggung pangan. Tapi faktanya tidak bisa dipisahkan persoalan produksi itu ada di Kementan. Kenapa cabe Rp90.000 ini faktor produksi, kenapa beras tinggi walau udah impor ini karena serapan ngga maksimal. Minyak goreng masih diatas Rp15.000 karna di Kemendag ini ujungnya semua yang jadi sasaran tembak adalah Bapanas," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/3).
Ikappi Sebut Urusan Pangan Tak Cuma Jadi Tanggung Jawab Badan Pangan Nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, persoalan pangan di negeri ini menjadi tanggung jawab semua pihak. Persoalan harga pangan yang kerap naik saat hari besar keagamaan salah satunya. Ia menjelaskan, dari hulu ke hilir harus terdapat koordinasi yang baik. Misalnya dari sisi produksi di Kementerian Pertanian hingga urusan distribusi oleh Kementerian Perdagangan. Sedangkan Badan Pangan Nasional memiliki kewenangan dalam pengadaan atau pasokan dari pangan itu sendiri. "Bapanas sebenarnya posisinya ada di ujung. Dan ini dilema karna dia akan jadi pukulan masyarakat karena dia yang mengcover semua. Menjadi tulang punggung pangan. Tapi faktanya tidak bisa dipisahkan persoalan produksi itu ada di Kementan. Kenapa cabe Rp90.000 ini faktor produksi, kenapa beras tinggi walau udah impor ini karena serapan ngga maksimal. Minyak goreng masih diatas Rp15.000 karna di Kemendag ini ujungnya semua yang jadi sasaran tembak adalah Bapanas," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/3).