Ikatan Alumni ITB gelar forum Indonesianisme



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lemahnya penguasaan teknologi, penguasaan merek dan penguasaan pasar menyebabkan Indonesia menjadi pasar yang empuk bagi bangsa lain, bukannya menjadi produsen yang produknya tersebar di penjuru dunia.

Oleh karena itu dibutuhkan aksi terpadu sinergis dan militansi keberpihakan, baik dari masyarakat bangsa ataupun pemerintah Indonesia untuk menjadikan industri Indonesia menjadi pemenang. Sebagai langkah nyata dari keinginan tersebut, Ikatan Alumni (IA) ITB gelar forum Indonesianisme Summit 2017 pada Sabtu (9/11) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. Ketua Umum pengurus pusat IA-ITB Ridwan Djamaluddin mengatakan Indonesianisme Summit bertujuan membangkitkan semangat penguasaan teknologi, industri dan manufaktur melalui aksi terpadu sinergis (orchestrated action) dan militansi keberpihakan terhadap hasil-hasil karya industri anak bangsa demi memperkuat brainware bangsa. “Forum ini merupakan wujud IA ITB untuk berkontribusi dalam memperkuat kedaulatan dan kemakmuran ekonomi Indonesia dengan mendorong penguatan di bidang penguasaan teknologi, manufaktur dan infrastruktur. Harapannya agar Indonesia menjadi bangsa pemenang di sektor industri,” kata Ridwan Djamaluddin, Sabtu (9/12). Sekretaris Jenderal PP ITB yang sekaligus adalah Ketua Panitia Pelaksana Indonesianisme Summit 2017, Gembong Primadjaja menambahkan untuk mendorong pemenangan industri, IA ITB berharap agar acara ini dapat dijadikan ajang untuk saling bertukar informasi dan pemikiran antara pemerintah, korporasi dan institusi pendidikan serta menjadi ajang pertemuan bisnis antara korporasi dan teknopreneur. “Acara Indonesianisme Summit 2017 memberikan kesempatan pada korporasi dan teknopreneur untuk menjelaskan karya – karya yang sudah mereka lakukan di bidang – bidang yang vital untuk dikuasai," kata Gembong Primadjaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina