KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama ini, kita mengenal bidan hanya lekat dengan persalinan perempuan. Padahal, tak hanya itu, bidan juga bisa menjadi kawan para perempuan untuk masalah reproduksi hingga masalah keluarga berencana (KB).

Di Indonesia ada lebih dari 398.000 Bbdan tersebar di berbagai wilayah, dari kota hingga desa terpencil. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 setidaknya 67% perempuan Indonesia melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan. Lalu 67% perempuan Indonesia melakukan persalinan di bidan dan pelayanan kontrasepsi di bidan sebesar 76%

”Bidan adalah sahabat perempuan di sepanjang daur kehidupan kesehatan reproduksi perempuan. Dan ayanan di klinik bidan itu dekat, tanpa antre, nyaman, tepercaya, dan terjangkau,” ujar Ketua Umum PP Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ade Jubaedah, Kamis (17/10). Bidan juga berperan penting dalam menyediakan layanan KB dan kesehatan reproduksi serta menjaga kesehatan ibu dan bayi di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Alat Kontrasepsi, Masa Pakai, & Tips memilih Kontrasepsi yang Sesuai

Peran bidan saat ini, katanya, semakin krusial di tengah regulasi yang terus berkembang. ”Tantangan dalam mematuhi standar layanan kesehatan yang lebih ketat harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi bidan, serta memastikan bahwa layanan kesehatan tetap terjangkau bagi seluruh masyarakat," lanjut Ade.

Sementara itu, Head of Marketing DKT Indonesia, Cut Vellayati menjelaskan, bidan bukan hanya tenaga kesehatan biasa. Mereka adalah mitra perempuan dalam setiap tahap kehidupan reproduksi. "Dari merencanakan kehamilan hingga memilih metode kontrasepsi yang aman dan efektif," kata Cut Vellayati.

Selanjutnya: Ini 3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Pasutri Sebelum Beli atau Sewa Rumah

Menarik Dibaca: IHSG Menguat 0,2% Pada Perdagangan Jumat Pagi (18/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian