Iklan Piala Dunia berlimpah



RIO DE JANEIRO. Kendati persiapan infrastruktur molor, perhelatan Piala Dunia Brasil 2014 diyakini bakal ampuh menyihir perhatian seluruh warga dunia. Perusahaan penyiaran asal Amerika Serikat (AS), ESPN, menjadi salah satu sponsor Piala Dunia yang optimistis bisa mendulang untung berlimpah lewat perhelatan empat tahunan itu.

Prediksi ESPN, Piala Dunia Brasil 2014 bakal mendulang pendapatan iklan lebih tinggi ketimbang Piala Dunia 2010 yang digelar di Afrika Selatan. Ed Erhardt, Presiden Customer Marketing and Sales ESPN mengatakan, pihaknya memprediksi ada lonjakan signifikan dari pendapatan iklan di Piala Dunia 2014.

"Meski selama ini publikasi Piala Dunia 2014 fokus pada isu protes dan persiapan kurang, Piala Dunia tahun ini akan mendapat sambutan tinggi dari warga dunia," ujar Erhardt, seperti dilansir oleh Latin Post, Senin (14/4). Salah satu indikator pendukung adalah semakin banyaknya jaringan televisi dunia yang menyiarkan pertandingan liga terkenal, dan Liga Champions. Misalnya, minat warga AS pada pertandingan bola meningkat dalam beberapa tahun terakhir.


Catatan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), warga negara AS telah membeli sebanyak 154.412 tiket pertandingan Piala Dunia. Angka ini tiga kali lipat lebih banyak ketimbang belanja tiket fans tim nasional Australia (40.681) dan fans Inggris (38.043), yang masing-masing berada di peringkat ketiga dan keempat pembeli tiket terbanyak.

Prediksi lain, Piala Dunia 2014 bakal meraup keuntungan berlimpah dari kanal media online atawa sosial media (sosmed). Perbincangan tentang Piala Dunia bakal merajai seluruh kanal sosmed, lebih tinggi dari perhatian warga dunia maya terhadap Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia 2014 dan Olimpiade Musim Panas 2012.

"Perhatian warga dunia maya akan meningkatkan belanja iklan perusahaan di online," ujar Erhardt. Sebagai gambaran, hitungan IEG Sponsorship.com, total nilai sponsor Piala Dunia 2010 mencapai US$ 1,6 miliar. jumlah ini jauh melebihi pemasukan yang ditangguk FIFA dari kontrak sponsor Piala Dunia 2002 di Korea Selatan (Korsel) dan Jepang yang hanya US$ 584 juta.

Editor: Dessy Rosalina