JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis target produksi gula dari pabrik gula milik BUMN tahun ini yang sekitar 1,6 juta ton - 1,7 juta ton bisa tercapai. Jumlah ini setara dengan 63,19% dari total perkiraan produksi gula nasional tahun ini yang sebesar 2,69 juta ton.Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Megananda Daryono mengatakan, pada 2010 lalu kondisi cuaca sangat basah yang mengakibatkan produktivitas tanaman komoditi menurun. Tapi tahun ini, iklim diperkirakan sudah lebih baik ketimbang tahun lalu, sehingga produktivitas tanaman perkebunan termasuk tebu diharapkan bisa membaik. Lagi pula, Megananda bilang sebagai salah satu antisipasi dari perubahan iklim, sejak tahun 2010 PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) banyak lakukan percobaan di tanaman komoditi, salah satunya tebu. "Untuk tebu sudah diantisipasi dengan tanaman baru dan penggunaan benih-benih unggul. Sehingga tahun 2011 ini mudah-mudahan penurunan produksi bisa diatasi," ujarnya saat Seminar Dampak Antisipasi Perubahan Iklim pada Usaha Perkebunan Rabu (23/2).Asal tahu saja, pada tahun lalu curah hujan yang cukup tinggi membuat produktivitas tanaman tebu menurun. Alhasil, tahun lalu pabrik gula milik BUMN hanya bisa memproduksi gula sebesar 1,3 juta ton. Sementara secara nasional, tahun lalu produksi gula nasional hanya sebesar 2,3 juta ton.Kepala Pusat Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan sepanjang tahun 2010 lalu secara menyeluruh terjadi anomali iklim sebagai dampak dari perubahan iklim. Akibatnya, sepanjang tahun lalu banyak daerah di Indonesia yang mengalami musim kemarau basah. Meski masih akan terjadi anomali, namun Nurhayati bilang untuk tahun ini ia memperkirakan musim akan sedikit membaik. Sebagian besar daerah di Indonesia akan memasuki musim kemarau pada Juni - Juli.
Iklim membaik, BUMN optimis target produksi gula BUMN bisa tercapai
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis target produksi gula dari pabrik gula milik BUMN tahun ini yang sekitar 1,6 juta ton - 1,7 juta ton bisa tercapai. Jumlah ini setara dengan 63,19% dari total perkiraan produksi gula nasional tahun ini yang sebesar 2,69 juta ton.Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Megananda Daryono mengatakan, pada 2010 lalu kondisi cuaca sangat basah yang mengakibatkan produktivitas tanaman komoditi menurun. Tapi tahun ini, iklim diperkirakan sudah lebih baik ketimbang tahun lalu, sehingga produktivitas tanaman perkebunan termasuk tebu diharapkan bisa membaik. Lagi pula, Megananda bilang sebagai salah satu antisipasi dari perubahan iklim, sejak tahun 2010 PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) banyak lakukan percobaan di tanaman komoditi, salah satunya tebu. "Untuk tebu sudah diantisipasi dengan tanaman baru dan penggunaan benih-benih unggul. Sehingga tahun 2011 ini mudah-mudahan penurunan produksi bisa diatasi," ujarnya saat Seminar Dampak Antisipasi Perubahan Iklim pada Usaha Perkebunan Rabu (23/2).Asal tahu saja, pada tahun lalu curah hujan yang cukup tinggi membuat produktivitas tanaman tebu menurun. Alhasil, tahun lalu pabrik gula milik BUMN hanya bisa memproduksi gula sebesar 1,3 juta ton. Sementara secara nasional, tahun lalu produksi gula nasional hanya sebesar 2,3 juta ton.Kepala Pusat Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan sepanjang tahun 2010 lalu secara menyeluruh terjadi anomali iklim sebagai dampak dari perubahan iklim. Akibatnya, sepanjang tahun lalu banyak daerah di Indonesia yang mengalami musim kemarau basah. Meski masih akan terjadi anomali, namun Nurhayati bilang untuk tahun ini ia memperkirakan musim akan sedikit membaik. Sebagian besar daerah di Indonesia akan memasuki musim kemarau pada Juni - Juli.