KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kecil dan menengah (IKM) tekstil mengalami penurunan penjualan karena pandemi Covid-19 dan pasar yang dibanjiri oleh produk impor. Produk impor ini tidak hanya dijual di pasar swalayan, tetapi juga merembes ke marketplace. Analis Kebijakan Industri dan Perdagangan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Farhan Aqil Syauqi mengatakan, praktik ini sangat masif dilakukan, khususnya untuk produk pakaian jadi. Masuknya produk impor tersebut melalui Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce. “Mereka masuk melalui PLB e-commerce. PLB ini tidak hanya tekstil saja, macam-macam produknya. Lebih ke produk konsumsi kebutuhan rumah tangga,” ungkap Aqil dalam keterangan tertulis, Minggu (4/4).
IKM tekstil tertekan maraknya importasi pakaian jadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kecil dan menengah (IKM) tekstil mengalami penurunan penjualan karena pandemi Covid-19 dan pasar yang dibanjiri oleh produk impor. Produk impor ini tidak hanya dijual di pasar swalayan, tetapi juga merembes ke marketplace. Analis Kebijakan Industri dan Perdagangan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Farhan Aqil Syauqi mengatakan, praktik ini sangat masif dilakukan, khususnya untuk produk pakaian jadi. Masuknya produk impor tersebut melalui Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce. “Mereka masuk melalui PLB e-commerce. PLB ini tidak hanya tekstil saja, macam-macam produknya. Lebih ke produk konsumsi kebutuhan rumah tangga,” ungkap Aqil dalam keterangan tertulis, Minggu (4/4).