JAKARTA. Ajang pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 kemarin dimanfaatkan oleh Kementerian Perindustrian untuk menyeleksi industri kecil dan menengah (IKM) makanan ringan. "Ajang TEI Ini seperti selection atau kurasi bagi IKM, yang terbaik kita bawa nanti ke pameran Internasional," kata Euis Saedah Direktur Jendral Industri Kecil dan Menengah di Auditorium Kementerian Perdagangan Jakarta Kamis (24/10). Ia menambahkan, bagi IKM terbaik dan yang memiliki banyak pesanan pada ajang TEI kemarin, dapat mengikuti pameran internasional yang diadakan pada pertengahan April tahun 2014 mendatang yang diadakan di Maroko. Kedutaan Besar Indonesia di Maroko nantinya akan mempersiapkan stand untuk pameran makanan dari Indonesia lebih dari 35 meter persegi. Ini untuk menampung beberapa IKM yang memamerkan hasil produksinya di sana. Namun, ketika ditanya berapa jumlah IKM yang akan dipamerkan, Euis belum bisa memastikan. Dia hanya bilang, salah satu produk makanan ringan yang pernah ikut pameran internasional di Dubai adalah sumpia goreng. Hingga saat ini setiap bulan makanan ringan sumpia goreng itu dikirim ke Dubai. Ia berharap, dengan adanya pameran makanan ringan secara internasional ini, menjadikan produk Indonesia banyak diekspor ke negara-negara lain.
IKM terbaik TEI 2013, akan ikut pameran di Maroko
JAKARTA. Ajang pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 kemarin dimanfaatkan oleh Kementerian Perindustrian untuk menyeleksi industri kecil dan menengah (IKM) makanan ringan. "Ajang TEI Ini seperti selection atau kurasi bagi IKM, yang terbaik kita bawa nanti ke pameran Internasional," kata Euis Saedah Direktur Jendral Industri Kecil dan Menengah di Auditorium Kementerian Perdagangan Jakarta Kamis (24/10). Ia menambahkan, bagi IKM terbaik dan yang memiliki banyak pesanan pada ajang TEI kemarin, dapat mengikuti pameran internasional yang diadakan pada pertengahan April tahun 2014 mendatang yang diadakan di Maroko. Kedutaan Besar Indonesia di Maroko nantinya akan mempersiapkan stand untuk pameran makanan dari Indonesia lebih dari 35 meter persegi. Ini untuk menampung beberapa IKM yang memamerkan hasil produksinya di sana. Namun, ketika ditanya berapa jumlah IKM yang akan dipamerkan, Euis belum bisa memastikan. Dia hanya bilang, salah satu produk makanan ringan yang pernah ikut pameran internasional di Dubai adalah sumpia goreng. Hingga saat ini setiap bulan makanan ringan sumpia goreng itu dikirim ke Dubai. Ia berharap, dengan adanya pameran makanan ringan secara internasional ini, menjadikan produk Indonesia banyak diekspor ke negara-negara lain.
