IKN Dibangun dengan Konsep Green City, Ini Penjelasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)  akan mengedepankan konsep  green city. 

Apa itu green city?

Melansir Infopublik.id, green city adalah kota yang berkelanjutan dan pembangunan yang ramah terhadap  lingkungan.


Menurut Staf Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan  Digital, Aufa Fadhlurohman, nantinya di IKN juga akan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan untuk mendukung nol emisi  karbon.

"Jadi IKN memang disiapkan untuk jadi kota yang ramah terhadap lingkungan," tegasnya kepada Infopublik.id di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, usai acara Nusantara Fair 2024 yang diselenggarakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Minggu (28/1/2024).

Sesuai rencana, jelasnya IKN akan dibangun dengan konsep green city, yang akan dipadukan dengan kota yang smart, forest, sustainable, dan blue. 

Selanjutnya, IKN juga akan menerapkan pemanfaatan energi terbarukan dan rendah karbon (solar energy, gas, dan lain-lain) untuk power and gas supply, efficient power grid, dan street and building lighting. Dalam penerapannya untuk efisiensi dan konservasi energi.

Baca Juga: Begini Skema Pengambangunan Infrastruktur Telekomunikasi oleh Telkom (TLKM) di IKN

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan beberapa langkah untuk menjadikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai green city.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan,  pemerintah telah menyiapkan dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 50 Mega Watt (MW).

Arifin merinci, PLTS pertama berkapasitas 10 MW yang direncanakan akan melakukan Commercial Operation Date (COD) pada Februari 2024 dan PLTS kedua memiliki kapasitas 40 MW dan direncanakan COD pada Juni 2024.

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) Siap Masuk Perkotaan dan IKN, Simak Rekomendasi Analis

"Untuk Green City IKN, beberapa program sudah dilaksanakan antara lain 10MW COD Februari 2024, kemudian PLTS 40 MW akan COD pertengahan 2024," ujar Arifin  melalui keterangan tertulisnya, Selasa (16/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie