IKN Diguyur Hujan Deras Jelang Upacara Penurunan Bendera



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan deras tampak mengguyur kawasan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Sabtu (17/8). 

Pantauan Kompas.com dari Istana Garuda, hujan mulai turun sekitar pukul 14.30 WITA. 

Hujan ini turun sekitar 30 menit sebelum upacara penurunan bendera di lapangan Istana Negara IKN, Kalimantan Timur. 


Sejatinya, cuaca cerah memayungi IKN pada pukul 07.00 WITA. Namun sekitar pukul 09.00 WITA, suasana mendung, beberapa saat sebelum upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan dan pengibaran bendera 17 Agustus dimulai.

Baca Juga: Jokowi Pimpin Upacara HUT RI di IKN, Ma'ruf Amin di Istana Merdeka

Diketahui, upacara detik-detik proklamasi dimulai pada pukul 11.09 WITA, sedangkan rangkaian kegiatan upacara termasuk hiburan kesenian dimulai sejak 08.15 WITA. 

Upacara pengibaran bendera di IKN dimulai dengan kirab Bendera Merah Putih dan Naskah Proklamasi. Bendera tersebut diserahkan Kepala Sekretariat Presiden kepada Paskibraka dan Pengawal Bendera. 

Hal ini turut disaksikan oleh Sekretaris Militer Presiden dan Kepala Staf Komando Daerah Militer VI/Mulawarman. 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana, serta presiden terpilih Prabowo Subianto memasuki lapangan upacara. Presiden tampak menuju Mimbar Kehormatan sekitar pukul 10.54 WITA. 

Cuaca mendung itu lantas bertahan hingga upacara pengibaran bendera selesai. 

Baca Juga: Peringatan HUT Ke-79 RI di Istana Merdeka, Ini Sejumlah Tokoh yang Hadir

Sebagai informasi, upacara HUT RI ke-79 diadakan di dua tempat, yakni di Istana Negara IKN dan Istana Merdeka Jakarta.

Ada sekitar 1.300 orang yang diundang hadir langsung di lapangan Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Hujan Deras Mengguyur IKN Jelang Upacara Penurunan Bendera"

Klik untuk baca:https://nasional.kompas.com/read/2024/08/17/14073181/hujan-deras-mengguyur-ikn-jelang-upacara-penurunan-bendera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi