IKN Telah Sedot Rp 89 Triliun dari APBN, Begini Progresnya!



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaporkan progres terkini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Tercatat, hingga saat ini progres pembangunan infrastruktur IKN yang digarap PU sudah mencapai 61,7% dengan nilai tembus Rp 89 triliun.

Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti memastikan kesiapan infrastruktur dasar di IKN dalam rangka persiapan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada awal tahun 2025 dan rencana pemindahan ibu kota negara pada tahun 2028. 

Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemindahan ibu kota negara ke IKN harus tetap dilakukan, salah satunya karena peningkatan air muka laut yang mengancam wilayah Jakarta. Prabowo juga berencana untuk mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.


"Kami tetap semangat untuk menyelesaikan IKN, alokasi anggarannya pun tetap ada juga di Kementerian untuk melanjutkan infrastrukturnya. Persiapan untuk pemindahan ke IKN juga sudah mulai kita lakukan dari sekarang," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (11/12).

Baca Juga: ASN Mulai Pindah ke IKN Awal 2025, Sampai Mana Pembangunannya?

Tercatat total progres pembangunan infrastruktur di IKN oleh Kementerian PU sebanyak 109 paket dengan nilai Rp 89 triliun atau mencapai 61,7%.

Rinciannya progres batch 1 yang terkontrak sejak 2020 hingga Maret 2023 sebanyak 40 paket dengan nilai  sebesar Rp 25,1 triliun sudah mencapai 95,8%.

Berikutnya, progres batch 2 yang terkontrak sejak April 2023-November 2023 sebanyak 31 paket dengan nilai Rp 27,6 triliun telah mencapai 75,1%. Dan progres batch 3 yang terkontrak Desember 2023-2024 sebanyak 38 paket dengan nilai Rp 36,2 triliun baru mencapai 27,9%. 

Baca Juga: Sudah Tak Jadi Ibu Kota, Jakarta Tetap Menarik Minat Investasi

Diana menyampaikan, pihaknya telah mengusulkan beberapa infrastruktur yang ditargetkan selesai pada Desember 2024 ini untuk dapat diresmikan pada waktu dekat.

Infrastruktur tersebut di antaranya Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator. 

"Selain pembangunan infrastruktur, kami juga tetap memprioritaskan pemeliharaan dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik dan sanitasinya. Karena kita harus memastikan ASN dan warga lainnya yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana," terangnya.

Selanjutnya: Nataru 2024/2025, Hutama Karya Fungsikan 4 Ruas Baru Jalan Tol Trans Sumatera

Menarik Dibaca: XL Axiata dan Smartfren Umumkan Merger Strategis Senilai Rp 104 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati