KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,10% month on month di bulan Juli 2020. Berdasarkan data BPS, deflasi yang terjadi di bulan Juli 2020 akibat dari masih lemahnya tekanan inflasi dari sisi permintaan dan menurunnya tekanan inflasi dari sisi penawaran karena mulai meningkatnya pasokan barang dan jasa seiring mulai dibukanya 9 sektor pada perekonomian Indonesia. Ekonom IKS, Eric Sugandi menjelaskan, ada beberapa faktor pendorong deflasi tersebut yakni penurunan harga terbesar dari kelompok barang makanan, minuman, dan tembakau. “Kelompok barang makanan, minuman dan tembakau mengalami penurunan harga terbesar dan merupakan kontributor utama pada deflasi di bulan Juli 2020,” ujar Eric dalam keterangan resminya, Minggu (9/8).
IKS proyeksikan inflasi akan berada di kisaran 2,7% - 3% yoy pada akhir tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,10% month on month di bulan Juli 2020. Berdasarkan data BPS, deflasi yang terjadi di bulan Juli 2020 akibat dari masih lemahnya tekanan inflasi dari sisi permintaan dan menurunnya tekanan inflasi dari sisi penawaran karena mulai meningkatnya pasokan barang dan jasa seiring mulai dibukanya 9 sektor pada perekonomian Indonesia. Ekonom IKS, Eric Sugandi menjelaskan, ada beberapa faktor pendorong deflasi tersebut yakni penurunan harga terbesar dari kelompok barang makanan, minuman, dan tembakau. “Kelompok barang makanan, minuman dan tembakau mengalami penurunan harga terbesar dan merupakan kontributor utama pada deflasi di bulan Juli 2020,” ujar Eric dalam keterangan resminya, Minggu (9/8).