JAKARTA. Aturan tentang tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mau tak mau memaksa vendor telepon seluler (ponsel) membikin pabrik di Indonesia. Karena itu, perusahaan ponsel asal China, Oppo Electronics Corp meresmikan pabrik perakitan ponsel di Tangerang, Banten, Selasa (25/8). Oppo mulai merintis jalan agar TKDN dalam produk ponsel pintar mereka memenuhi aturan yakni minimal 40%. Saat ini, Oppo mengaku TKDN ponsel mereka 20%. Untuk memuluskan jalan, Oppo menyewa bekas pabrik pembuatan sepatu di Tangerang. Oppo merogoh kocek US$ 30 juta untuk embangun pabrik dengan kapasitas produksi terpasang 500.000 unit ponsel pintar per bulan. Manajemen Oppo menyebut, pabrik Tangerang adalah pabrik perdana di luar China. Pabrik itu sekaligus menjadi pabrik terbesar kedua setelah pabrik di Zhenchen, China.
Ikut aturan, Oppo rakit ponsel di Tangerang
JAKARTA. Aturan tentang tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mau tak mau memaksa vendor telepon seluler (ponsel) membikin pabrik di Indonesia. Karena itu, perusahaan ponsel asal China, Oppo Electronics Corp meresmikan pabrik perakitan ponsel di Tangerang, Banten, Selasa (25/8). Oppo mulai merintis jalan agar TKDN dalam produk ponsel pintar mereka memenuhi aturan yakni minimal 40%. Saat ini, Oppo mengaku TKDN ponsel mereka 20%. Untuk memuluskan jalan, Oppo menyewa bekas pabrik pembuatan sepatu di Tangerang. Oppo merogoh kocek US$ 30 juta untuk embangun pabrik dengan kapasitas produksi terpasang 500.000 unit ponsel pintar per bulan. Manajemen Oppo menyebut, pabrik Tangerang adalah pabrik perdana di luar China. Pabrik itu sekaligus menjadi pabrik terbesar kedua setelah pabrik di Zhenchen, China.