BELITUNG. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan BI 7 Days Repo Rate sebanyak 25 basis poin (bps) dari 5,25 menjadi 5%. Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas menilai hal ini akan meningkatnya gairah pasar. Salah satu dampak antara lain dapat melonggarkan likuditas perbankan serta memberi potensi penurunan suku bunga deposito dan kredit.

Pelonggaran kebijakan moneter yang diambil BI ini akan lebih efisien untuk menurunkan suku bunga kredit di perbankan. Pasalnya di kuartal III 2016, Rohan menilai akan ada peningkatan dari jumlah permintaan kredit. "Penurunan ini memberikan sinyal sejalan dengan turunnya inflasi dan juga dana pihak ketiga, jadi pasokan dan dana akan lebih banyak," ujar Rosan saat ditemui di Belitung (22/9).

Adapun di Bank Mandiri, bunga kredit secara rata-rata di seluruh sektor sudah single digit. Sedangkan secara tahun berjalan, bunga deposito di Mandiri juga sudah menunjukan penurunan yang signifikan pasca perubahan suku bunga acuan dari BI Rate menjadi BI 7 Days Repo Rate.

Dari segi penghimpunan dana, Bank Mandiri tidak terlalu mengandalkan DPK. "Porsi deposito di DPK mandiri 38% sedangkan 62% di tabungan dan giro." katanya. Lewat keputusan BI selaku regulator ini, Bank Mandiri optimistis penyaluran kredit dapat tumbuh melebihi target sekitar 11% yoy hingga akhir tahun 2016 atau sekitar 11,5%-12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini