KONTAN.CO.ID --JAKARTA. PT Solar Panel Indonesia, produsen kendaraan listrik merek Gelis (Gerobak Listrik), mendukung upaya pemerintah dalam melakukan transisi energi fosil ke energi baru terbarukan melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Sany Yoedo, Deputy Marketing Director PT Solar Panel Indonesia, mengatakan bahwa pengembangan kendaraan listrik akan berkontribusi signifikan dalam penurunan emisi karbon (dekarbonisasi) sehingga dapat mendukung upaya pemerintah menuju net zero emission (karbon netral) paling cepat pada 2060. “Ini yang menjadi salah satu motivasi kami dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air,” ujarnya di pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Kawasan Puspitek, Tangerang Selatan dalam rilisnya, Kamis (25/11).
PT Solar Panel Indonesia (SPI) mengikuti pameran IEMS 2021 yang dinisiasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasonal (BRIN) pada 24 –26 November 2021. SPI melalui produk kendaraan listriknya, Gelis, menempati booth seluas 25 m2 dan menghadirkan 5 unit kendaraan elektrifikasi andalannya: All New Gelis Cargo warna biru, Gelis 300 pickup warna merah, 2 unit Gelis Mini Jeep warna kuning dan hijau, dan Alll New Gelis Pickup warna putih untuk test ride. Dia menilai, pameran IEMS 2021 menjadi ajang untuk sosialisasi kepada publik tentang berbagai benefit dari kendaraan listrik. Kendaraan listrik efektif untuk menurunkan emisi karbon. Selain itu, menurutnya, kendaraan listrik juga memiliki biaya operasional lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional (internal combustion engine/ICE). BANTU UMKM Sany menegaskan bahwa Solar Panel Indonesia ingin membantu dan mendukung pelaku pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMK) agar kembali bangkit dari pandemi Covid-19. Sebagai kendaraan listrik roda tiga, Gelis (gerobak listrik) cocok untuk UMKM. Saat ini, Gelis hadir sebagai salah satu pilihan kendaraan roda tiga bermotor listrik yang ramah lingkungan dengan harga terjangkau dan berbiaya operasional yang ekonomis. “Kami tergerak untuk membantu pelaku UMKM dengan cara menghadirkan Gelis yang didesain secara khusus untuk dapat dijadikan kendaraan listrik niaga yang efisien dan ideal untuk pelaku UMKM. Setidaknya ada harapan bahwa motor listrik Gelis ini dapat memberikan kontribusi pada UMKM dalam melakukan recovery di masa pandemi,” tuturnya. Tak hanya soal desain yang begitu mendukung aktivitas niaga, menurutnya, benefit itu terletak dari penggunaan biaya bahan bakar yang lebih efisien. “Dengan menggunakan produk kami, biaya operasional dapat ditekan hingga 75% dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar konvesional (BBM). Selain itu, tentu saja PT SPI [Solar Panel Indonesia] juga menawarkan after service dan garansi.”
Saat ini sudah ada beberapa varian produk Gelis. Gelis 300 memiliki enam varian, yaitu Gelis Light Metal, Gelis Retro, Gelis Garb, Gelis Pick up, Gelis Chassis dan Gelis Cargo. Secara keseluruhan ada delapan model utama dari Gelis, termasuk produk terbaru “All New Gelis" varian cargo dan pickup. Selain itu, SPI telah membangun pabrik di wilayah Cikeas, Jawa Barat pada 2020 dengan kapasitas produksi mencapai 2.000 unit per tahun. Hal ini untuk mendukung ekspansi Gelis ke seluruh wilayah Indonesia. Perusahaan juga memiliki 12 dealer Gelis yang tersebar di wilayah Indonesia. Dalam sambutannya, Kepala KSP Moeldoko menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah menegaskan soal transisi energi fosil ke energi baru dan terbarukan yang tidak bisa ditunda lagi dan harus disusun dalam rencana matang dan detail soal alur waktu yang lebih jelas. “Presiden menyampaikan bahwa electric vehicle tidak bisa ditawar lagi. Kesempatan untuk investasi [ekosistem kendaraan listrik] dibuka selebar-lebarnya, jangan dipersulit,” tegas Moeldoko. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini