KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim mudik akan segera tiba. Pastikan kendaraan dan diri anda dalam kondisi prima, agar dapat berkendara selamat sampai tujuan. Mudik menjadi momen paling ditunggu-tunggu para perantau. Mereka bisa berkumpul serta bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman. Belakangan pemudik memilih untuk mengendarai kendaraan pribadi saat mudik lebaran. Alasannya, mereka dapat menghemat biaya mudik serta fleksibel menetapkan waktu keberangkatan.
Jauhnya jarak serta lamanya waktu perjalanan, menuntut anda untuk fokus dan sehat selama berkendara. Bila tidak, nyawa anda yang jadi taruhannya. Agar sampai tujuan dengan selamat, KONTAN akan berbagi tips berkendara aman saat mudik. Simak ulasannya berikut ini. 1. Pastikan tubuh sehat sebelum mudik Anda harus menghindari berkendara dalam kondisi sakit. Karena, saat tubuh tidak sehat membuat anda sulit berkonsentrasi. Edo Rusyanto, Koordinator Aksi Keselamatan Jalan menjelaskan tanpa konsentrasi mustahil dapat berkendara dengan baik. Pastikan anda tidur cukup, delapan jam per hari agar badan tetap fit sebelum perjalanan. 2. Wajib sabar dan jaga kesehatan Anda harus sabar mengantri dalam kemacetan panjang saat berkendara saat musim mudik. Karena, anda akan menemui jalanan penuh dengan kendaraan pribadi. Anda juga wajib menjaga emosi agar tetap fokus berkendara. Bila anda membawa penumpang anak-anak, jagalah mood mereka agar tidak rewel. Karena tagisan dan teriakan mereka dapat memicu stres dalam diri anda. Anda dan para penumpang dapat meredam stres dengan beristirahat cukup. Edo menyarankan untuk beristirahat secara berkala misalnya empat jam sekali. Anda dapat menggunakan rest area sebagai tempat beristirahat. Anda juga dapat menggunakan fasilitas
rest area untuk mengisi perut dan tidur sejenak. Irra Susiyanti,
Corporate Communications Departement Head PT Jasa Marga (Persero) menyarankan untuk istirahat dua jam sekali. Tujuannya, agar anda tetap dalam kondisi fit dan mampu berkonsentrasi selama perjalanan. Dan, jangan pernah anda mengemudi setelah mengkonsumsi obat. Di khawatirkan tidak bisa fokus berkendara karena mengantuk. 3. Kuasai teknik berkendara Anda sebagai pengendara wajib tahu dan mempraktekkan teknik berkendara dengan benar. Misalnya, tentang aturan menjaga jarak kendaraan anda dengan kendaraan lainnya. Edo mengingatkan untuk melakukan aspek
See, Evaluate, dan Execution (SEE) sebelum mendahului kendaraan lain. Selain itu, Anda wajib memahami rambu-rambu lalu lintas agar tetap aman saat berkendara. 4. Servis kendaraan sebelum mudik Anda wajib menservis kendaraan sebelum digunakan untuk mudik. Anda dapat mendatangi bengkel untuk memeriksa kondisi kendaraan. Bila ditemukan masalah, anda dapat meminta para mekanik untuk memperbaiki kendaraan. Anda harus pastikan mesin kendaraan menjadi lebih prima, pengereman berfungsi baik sebelum keluar bengkel. 5.
Cek and ricek menjelang keberangkatan Anda wajib memeriksa ulang kendaraan sebelum perjalanan mudik, pastikan mesin tetap dalam kondisi prima. "Cek juga BBM, kualitas rem, tekanan angin ban, dan air radiator," kata Irra. Anda harus melakukan pengecekan kendaraan secara berkala setiap beristirahat. Sebaiknya, anda mengisi BBM sebelum masuk tol atau saat berada di
rest area. Agar anda tetap nyaman saat berkendara menuju kampung halaman. 6. Pastikan surat-surat kendaraan lengkap Anda sebagai pengendara wajib membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Pastikan STNK kendaraan anda tidak dalam kondisi telat bayar pajak. Selain itu, anda juga wajib membawa Surat Izin Mengemudi (SIM). Pastikan SIM anda dalam masa aktif sehingga tidak dijadikan alasan terkena tilang. Karena, sangat merepotkan bila anda harus menjalani sidang tilang di luar kota. 7. Bawa perlengkapan kesehatan Pastikan anda memasukkan kotak obat ke dalam kendaraan. Pastikan anda membawa obat diare, sakit kepala, dan lambung selama perjalanan. Agar anda tidak perlu repot untuk membeli obat-obatan tersebut dalam perjalanan. 8. Simpan nomor penting Anda juga wajib menyimpan nomor-nomor penting seperti, kantor polisi, rumah sakit, dan info tol. Tujuannya, untuk memudahkan anda mencari pertolongan bila mendapati kendala dalam perjalanan. 9. Pastikan saldo
e-money dan uang receh cukup Anda harus memastikan jumlah saldo
e-money cukup sebelum melakukan perjalanan. Sehingga, anda tidak perlu repot mengisi saldo di tengah jalan. Namun, bila anda lupa mengisi saldo, segera mampir ke
rest area untuk mengisi
e-money. Anda juga dapat mengisi saldo
e-money di gerbang tol, namun tidak semuanya menyediakan fasilitas tersebut. Lainnya, anda sebaiknya juga membawa uang dengan pecahan Rp 5.000 untuk membayar parkir. 10. Tidak melebihi muatan
Anda harus pastikan jumlah penumpang dan barang bawaan tidak melebihi standar. Misalnya, anda hanya dapat membawa tujuh penumpang untuk kendaraan jenis
Multi-purpose Vehicle (MPV). Bila anda memaksa memuat lebih dari tujuh penumpang dikhawatirkan akan mengganggu kestabilan kendaraan. Anda juga harus menerapkan aturan tersebut saat memuat barang bawaan. "Bila berat barang berlebihan lebih baik dikirim via jasa logistik," kata Edo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati