KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak penyebaran virus corona (Covid-19) dipastikan bakal membuat pertumbuhan kredit perbankan tertekan tahun ini. Setelah sempat diramal mampu tumbuh dua digit, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan memprediksi kredit kemungkinan akan tumbuh maksimal 2%. Malah, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam artikel yang dimuat Kontan.co.id (30/4) lalu menyebut ada kemungkinan kredit tidak tumbuh tahun ini alias stagnan. Bukan cuma OJK, Bank Indonesia (BI) pun juga hanya memperkirakan kredit tumbuh maksimal 6%-8% jauh dari proyeksi sebelumnya yang ditaksir sekitar 9%-11% tahun ini. Beberapa bankir juga sudah melakukan revisi pertumbuhan kredit di tahun 2020. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyebut di semester II tahun ini pertumbuhan kredit akan sejalan dengan kondisi ekonomi Indonesia yakni tumbuh di kisaran 2%-4% saja.
Ikuti perkembangan ekonomi, perbankan revisi target kredit di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak penyebaran virus corona (Covid-19) dipastikan bakal membuat pertumbuhan kredit perbankan tertekan tahun ini. Setelah sempat diramal mampu tumbuh dua digit, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan memprediksi kredit kemungkinan akan tumbuh maksimal 2%. Malah, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam artikel yang dimuat Kontan.co.id (30/4) lalu menyebut ada kemungkinan kredit tidak tumbuh tahun ini alias stagnan. Bukan cuma OJK, Bank Indonesia (BI) pun juga hanya memperkirakan kredit tumbuh maksimal 6%-8% jauh dari proyeksi sebelumnya yang ditaksir sekitar 9%-11% tahun ini. Beberapa bankir juga sudah melakukan revisi pertumbuhan kredit di tahun 2020. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyebut di semester II tahun ini pertumbuhan kredit akan sejalan dengan kondisi ekonomi Indonesia yakni tumbuh di kisaran 2%-4% saja.