BEIJING. Kebijakan satu anak yang ditetapkan pemerintah China mulai berdampak buruk pada perekonomian negara tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah ilmuan pemerintah China yang tergabung dalam State Council\'s Development Research Center pada artikel yang terbit di China Economic Times, Senin (3/7) lalu. Tiga ilmuan, termasuk di dalamnya peneliti senior China Yu Dong, mengimbau agar pemerintah China melonggarkan kebijakan satu keluarga satu anak secepat mungkin. Sebab, jumlah populasi warga usia lanjut semakin bertambah dan usia tenaga kerja berkurang. Sekadar informasi, data Biro Statistik Nasional China menunjukkan, warga usia produktif mencapai 74,4% dari total populasi di 2011. Angka tersebut turun dari 74,5% dari tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan pertama sejak 2002. Sementara, berdasarkan hasil sensus tahun lalu, warga usia 60 ke atas mencapai 13,3% dari total populasi di 2010. Angka tersebut lebih tinggi 2,9% dari tahun 2000. "Kami menyarankan, kebijakan pengendali kelahiran harus segera direvisi secepat mungkin dengan alasan meningkatnya warga masyarakat usia tua dan potensi berkurangnya warga usia produktif yang akan menjadi hambatan utama," jelas para peneliti.
Ilmuan China protes kebijakan satu anak
BEIJING. Kebijakan satu anak yang ditetapkan pemerintah China mulai berdampak buruk pada perekonomian negara tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah ilmuan pemerintah China yang tergabung dalam State Council\'s Development Research Center pada artikel yang terbit di China Economic Times, Senin (3/7) lalu. Tiga ilmuan, termasuk di dalamnya peneliti senior China Yu Dong, mengimbau agar pemerintah China melonggarkan kebijakan satu keluarga satu anak secepat mungkin. Sebab, jumlah populasi warga usia lanjut semakin bertambah dan usia tenaga kerja berkurang. Sekadar informasi, data Biro Statistik Nasional China menunjukkan, warga usia produktif mencapai 74,4% dari total populasi di 2011. Angka tersebut turun dari 74,5% dari tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan pertama sejak 2002. Sementara, berdasarkan hasil sensus tahun lalu, warga usia 60 ke atas mencapai 13,3% dari total populasi di 2010. Angka tersebut lebih tinggi 2,9% dari tahun 2000. "Kami menyarankan, kebijakan pengendali kelahiran harus segera direvisi secepat mungkin dengan alasan meningkatnya warga masyarakat usia tua dan potensi berkurangnya warga usia produktif yang akan menjadi hambatan utama," jelas para peneliti.