KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Ilmuwan Australia telah mengajukan pertanyaan tentang kemanjuran vaksin COVID-19 AstraZeneca dalam membangun kekebalan kawanan, menyerukan penghentian sementara peluncurannya secara luas. Penentangan terhadap vaksin tersebut mengaburkan rencana imunisasi Australia dengan 53 juta dosis suntikan AstraZeneca yang sudah ada. “Pertanyaannya sebenarnya apakah itu mampu memberikan kekebalan kawanan. Kami bermain lama di sini. Kami tidak tahu berapa lama itu akan berlangsung, ”kata Profesor Stephen Turner, presiden Masyarakat Australia dan Selandia Baru untuk Imunologi (ASI). Turner menambahkan bahwa pemerintah harus berporos untuk mendapatkan lebih banyak vaksin Moderna dan Pfizer. Para ahli, termasuk Turner, mengutip data yang menunjukkan AstraZeneca memiliki kemanjuran 62 persen dibandingkan dengan vaksin Pfizer-BioNtech yang mencapai lebih dari 90 persen.
Ilmuwan Australia meragukan kemanjuran vaksin COVID-19 AstraZeneca
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Ilmuwan Australia telah mengajukan pertanyaan tentang kemanjuran vaksin COVID-19 AstraZeneca dalam membangun kekebalan kawanan, menyerukan penghentian sementara peluncurannya secara luas. Penentangan terhadap vaksin tersebut mengaburkan rencana imunisasi Australia dengan 53 juta dosis suntikan AstraZeneca yang sudah ada. “Pertanyaannya sebenarnya apakah itu mampu memberikan kekebalan kawanan. Kami bermain lama di sini. Kami tidak tahu berapa lama itu akan berlangsung, ”kata Profesor Stephen Turner, presiden Masyarakat Australia dan Selandia Baru untuk Imunologi (ASI). Turner menambahkan bahwa pemerintah harus berporos untuk mendapatkan lebih banyak vaksin Moderna dan Pfizer. Para ahli, termasuk Turner, mengutip data yang menunjukkan AstraZeneca memiliki kemanjuran 62 persen dibandingkan dengan vaksin Pfizer-BioNtech yang mencapai lebih dari 90 persen.