KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Ilmuwan David Baker, Demis Hassabis, dan John Jumper memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2024 atas karya mereka terkait struktur protein. Demikian diumumkan oleh Royal Swedish Academy of Sciences pada Rabu (9/10), Hadiah Nobel, yang dianggap sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia ilmiah, bernilai 11 juta krona Swedia (US$1,1 juta).
Baca Juga: Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton Raih Nobel Fisika 2024 "Salah satu penemuan yang diakui tahun ini terkait dengan konstruksi protein yang spektakuler. Yang lainnya tentang pencapaian impian selama 50 tahun: memprediksi struktur protein dari urutan asam amino," kata akademi dalam sebuah pernyataan. Setengah dari hadiah diberikan kepada Baker "untuk desain protein komputasional," sedangkan setengah lainnya dibagi oleh Hassabis dan Jumper "atas prediksi struktur protein," lanjut pernyataan tersebut. Penghargaan kimia ini merupakan yang ketiga dari serangkaian Nobel yang diberikan setiap tahun, setelah sebelumnya diumumkan penghargaan dalam bidang kedokteran dan fisika.
Baca Juga: Nobel Kedokteran 2024 Jatuh kepada Ilmuwan AS Victor Ambros dan Gary Ruvkun Hadiah Nobel didirikan melalui wasiat penemu dinamit dan pengusaha kaya, Alfred Nobel, dan diberikan kepada "mereka yang, selama tahun sebelumnya, telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia." Pertama kali diberikan pada tahun 1901, 15 tahun setelah kematian Nobel, penghargaan ini diberikan untuk prestasi dalam bidang kedokteran, fisika, kimia, sastra, dan perdamaian. Para penerima di setiap kategori berbagi jumlah hadiah yang telah disesuaikan selama bertahun-tahun. Hadiah dalam bidang ekonomi ditambahkan kemudian dan didanai oleh bank sentral Swedia.
Kimia, yang dekat dengan hati Alfred Nobel dan disiplin yang paling diterapkan dalam karyanya sebagai penemu, mungkin tidak selalu menjadi sorotan utama, tetapi penerima sebelumnya termasuk tokoh besar seperti perintis radioaktivitas Ernest Rutherford dan Marie Curie.
Baca Juga: Mengenal Jimmy Carter, Mantan Presiden AS yang Berusia 100 Tahun Hadiah Nobel Kimia tahun lalu diberikan kepada Moungi Bawendi, Louis Brus, dan Aleksey Ekimov atas penemuan kluster atom kecil yang dikenal sebagai
quantum dots, yang saat ini banyak digunakan untuk menciptakan warna di layar datar, lampu LED, dan perangkat yang membantu ahli bedah melihat pembuluh darah di tumor. Selain hadiah uang tunai, pemenang akan diberikan medali oleh Raja Swedia pada 10 Desember, diikuti oleh jamuan mewah di balai kota Stockholm.
Editor: Yudho Winarto