KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pernahkah Anda berpikir bahwa sebenarnya peristiwa tentang jatuhnya meteor berdampak besar bagi planet bumi? Benda langit yang jatuh ke planet Bumi ini memberikan kerusakan yang luar biasa. Perkembangan ilmu pengetahuan juga percaya bahwa meteor menyebabkan punahnya Dinosaurus. Peristiwa jatuhnya meteor ke bumi ternyata tidak hanya berdampak ke planet yang dihuni berbagai makhluk hidup ini. Benda langit lainnya, seperti bulan juga diketahui memiliki dampak yang sama seperti jatuhnya meteor ke bumi.
Baca Juga: Sebuah asteroid mendekati Bumi menjelang Lebaran, berbahaya? Jika Anda melihat kawah dengan berbagai ukuran yang ada di Bulan. Dampak tersebut ternyata juga terjadi pada tetangganya, Bumi. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kemampuan ilmuwan. Mereka memiliki ide yang lebih baik bahwa peristiwa tersebut saling berkaitan dengan bumi dalam garis waktu yang sama. Mengutip dari
BGR.com Kamis (23/07/2020), para ilmuwan dari Universitas Osaka, Jepang baru saja menyelesaikan pengamatannya. Mereka mengamati 60 kawah yang ada di Bulan melalui wahana antariksa Jepang, Kaguya yang mengorbit di Bulan. Dalam pengamatan tersebut, para ilmuwan mengatakan bahwa ledakan dari benda langit 800 juta tahun lalu juga menghantam Bulan. Itu berarti bahwa Bumi juga mengalami peristiwa yang sama secara bersamaan. Penelitian yang telah dipublikasikan melalui
Nature Communication menjelaskan bahwa dampak kawah yang terjadi di bumi jejaknya hilang karena cuaca. Cuaca seperti hujan hingga berdampak erosi mengikis jejak kawah yang disebabkan benda langit. Berbeda dengan Bulan yang tidak mengalami perubahan cuaca, jejak kawah yang ada di sana terlihat masih utuh.
Para ilmuwan mencoba menggunakan hukum skala probabilitas tabrakan untuk menghitung massa meteor yang menghantam di Bumi dan Bulan. Beratnya sekitar 40-50 juta miliar ton. Lebih besar dari benda langit yang pernah jatuh di wilayah Meksiko. Sebelumnya, kawah Chicxulub merupakan bukti terbesar meteor atau benda langit yang berhasil memusnahkan sebagian besar penduduk bumi. Termasuk Dinosaurus dan makhluk hidup lainnya di bumi. Penelitian ini membuktikan bahwa ternyata ada meteor atau benda 60 kali lebih besar dari Chicxulub.
Baca Juga: Komet Neowise tampak dari wilayah Indonesia, simak jadwalnya di sini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News