KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Para peneliti di Singapura telah menemukan varian baru virus corona COVID-19 yang menyebabkan infeksi lebih ringan. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada minggu ini. Studi tersebut menunjukkan bahwa pasien COVID-19 yang terinfeksi varian baru SARS-CoV-2 memiliki hasil klinis yang lebih baik, termasuk proporsi yang lebih rendah yang mengembangkan oksigen darah rendah atau membutuhkan perawatan intensif. Baca Juga: Sita peralatan nelayan di Laut China Selatan, Filipina layangkan protes ke China
Studi tersebut juga menunjukkan varian, yang memiliki penghapusan besar di bagian genomnya, menimbulkan respons imun yang lebih kuat. Studi ini melibatkan peneliti dari berbagai institusi Singapura, termasuk National Center for Infectious Diseases (NCID), Duke-NUS Medical School, dan Agency for Science, Technology and Research. “Studi ini memberikan data meyakinkan pertama yang menunjukkan bahwa perubahan genetik yang diamati (mutasi) pada SARS-CoV-2 telah memengaruhi tingkat keparahan penyakit pada pasien,” kata Gavin Smith dari Duke-NUS.