Ilmuwan Ungkap Perbedaan Waktu di Planet Mars dan Bumi, Mana yang Lebih Cepat?



KONTAN.CO.ID -  Pernahkah Anda memikirkan waktu di planet lain? Misalnya, di Bumi saat ini jam 8 pagi, kira-kira di planet lain menunjukkan waktu pukul berapa?

Mungkin sebagian orang menganggap bahwa pertanyaan itu remeh. Tetapi tidak untuk dua fisikawan dari National Institute of Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat (AS).

Melansir laman Science Alert, dua fisikawan tersebut mengungkapkan bahwa jam di Mars ternyata berdetik 477 per sejuta detik (atau 477 mikrodetik) lebih cepat per hari, rata-rata, dibandingkan dengan jam di Bumi.


Kita kembali mengingat tentang teori relativitas umum Einstein. Teori tersebut menunjukkan bahwa waktu dipengaruhi oleh massa, yang menghasilkan apa yang dikenal sebagai dilatasi waktu gravitasi.

Bagi pengamat dari luar, jam yang dipengaruhi oleh medan gravitasi yang relatif kuat akan berdetak lebih lambat daripada jam tangan di pergelangan tangan mereka sendiri.

Demikian pula, durasi setiap detik dalam medan gravitasi yang lebih lemah akan lebih pendek daripada detik yang dihitung oleh pengamat yang mengalami gravitasi lebih besar.

Sebagai contoh, jam atom pada satelit GPS berjalan lebih cepat dibandingkan dengan jam di permukaan Bumi, karena perubahan gravitasi sangat kecil di Orbit Bumi menengah, dikombinasikan dengan dampak percepatannya pada dilatasi waktu. Hal itu yang kemudian menciptakan perbedaan bersih sebesar 38 mikrodetik per hari.

Baca Juga: Yang Harus Anda Ketahui Tentang Hujan Meteor Ursid yang Muncul Setiap Desember

Planet Mars
© Foto oleh Dok
Dan sekarang, para ilmuwan NIST yang bernama Neil Ashby dan Bijunath Patla telah merancang sistem penunjuk waktu yang presisi untuk Mars.

Para fisikawan sebelumnya telah merancang standar penunjuk waktu untuk Bulan, yang analog dengan Coordinated Universal Time (UTC) di Bumi, itu merupakan standar waktu global.

Digunakan oleh para astronom Deep Space Network (DSN), UTC akurat dalam kisaran sekitar 100 pikodetik (1 pikodetik=1/triliun detik) per hari.

Baca Juga: Fenomena Astronomi Akhir Desember 2025, ada Apa Saja? Ini yang Harus Anda Ketahui

Di permukaan Bulan, waktu berjalan 56 mikrodetik lebih cepat daripada di Bumi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan waktu, seperti massanya sendiri, serta interaksi gravitasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan.

“Masalah tiga benda sangat rumit. Sekarang kita berurusan dengan empat benda: Matahari, Bumi, Bulan, dan Mars,” jelas Patla.

Gravitasi permukaan Mars jauh lebih lemah daripada gravitasi permukaan Bumi karena Mars memiliki massa sekitar sepersepuluh Bumi.

Menggunakan data yang dikumpulkan oleh misi Mars, Ashby dan Patla memperkirakan bahwa gravitasi permukaan Mars lima kali lebih lemah dari Bumi.

Selain itu, Mars berjarak sekitar 1,5 Astronomical Unit (AU) dari Matahari, dibandingkan dengan jarak Bumi-Matahari 1 AU.

Karena tarikan gravitasi berkurang seiring jarak melalui hukum kuadrat terbalik, Mars mengalami potensial gravitasi yang lebih lemah dari Matahari.

Hal ini semakin diperumit oleh fakta bahwa Mars memiliki orbit yang lebih jauh dan eksentrik daripada Bumi, sehingga menyebabkan adanya fluktuasi potensial gravitasi yang lebih besar.

Jadi, meskipun jam di Mars berjalan 477 mikrodetik lebih cepat daripada jam di Bumi secara rata-rata, perbedaan ini berkurang atau bertambah sebesar 266 mikrodetik per hari sepanjang tahun Mars.

Tahun di Mars juga jauh lebih panjang daripada tahun di Bumi. Mars membutuhkan waktu 687 hari untuk mengorbit Matahari.

Baca Juga: Ini yang Harus Anda Ketahui Tentang Objek Antarbintang dan Mengapa itu Penting

Begitu pula dengan harinya, planet berwarna merah ini membutuhkan waktu tambahan 40 menit untuk menyelesaikan satu rotasi penuh pada porosnya, dibandingkan dengan Bumi.

Kesimpulan: Gravitasi lemah membuat waktu lebih cepat di Mars.

Gravitasi yang lemah dapat membuat waktu berjalan lebih cepat, sebaliknya, gravitasi yang kuat membuat waktu berjalan lebih lambat.

Pembahasan ini berdasarkan jurnal yang diunggah pada situs "The Astronomical Journal berjudul A Comparative Study of Time on Mars with Lunar and Terrestrial Clocks" oleh Neil Ashby dan Bijunath R. Patla yang dirilis pada 1 Desember 2025.

Tonton: Libur Nataru: Kunjungan Wisatawan ke Yogyakarta Membludak, Bali Sepi

Selanjutnya: Lowongan Kerja BCA: Raih Karir Finansial sebagai Relationship Officer

Menarik Dibaca: 6 Makanan Tinggi Protein yang Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News