KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap pasar tenaga kerja dan dunia usaha. ILO memperkirakan jumlah pekerja dan keluarganya yang terkena dampak pandemi akan tetap tinggi sampai paruh pertama tahun 2022. Demi memberi penghidupan bagi para pekerja terutama mereka yang rentan, diperlukan langkah untuk menyelamatkan dan menciptakan kembali lapangan kerja. Dalam mencapai tujuan itu perlu ada kesinambungan antara bisnis dan keselamatan di tempat kerja. ILO menyoroti ketangguhan regulasi yang mengatur tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kazutoshi Chatani, Spesialis Bidang Ketenagakaerjaan ILO mengatakan bahwa walau Indonesia diperkirakan akan menjadi endemik tahun depan, hal ini menjadi ujian bagi negara ini dalam menjalani kehidupan ‘new normal’ sebenarnya. “Kita tetap perlu mengawasi penyebaran virus secara lokal sehingga dapat melindungi para pekerja/buruh di tempat kerja masing-masing, serta meningkatan ketahan bisnis,” ujar Chatani dalam keterangan pers.
ILO memperkuat layanan keselamatan pekerja di tengah pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap pasar tenaga kerja dan dunia usaha. ILO memperkirakan jumlah pekerja dan keluarganya yang terkena dampak pandemi akan tetap tinggi sampai paruh pertama tahun 2022. Demi memberi penghidupan bagi para pekerja terutama mereka yang rentan, diperlukan langkah untuk menyelamatkan dan menciptakan kembali lapangan kerja. Dalam mencapai tujuan itu perlu ada kesinambungan antara bisnis dan keselamatan di tempat kerja. ILO menyoroti ketangguhan regulasi yang mengatur tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kazutoshi Chatani, Spesialis Bidang Ketenagakaerjaan ILO mengatakan bahwa walau Indonesia diperkirakan akan menjadi endemik tahun depan, hal ini menjadi ujian bagi negara ini dalam menjalani kehidupan ‘new normal’ sebenarnya. “Kita tetap perlu mengawasi penyebaran virus secara lokal sehingga dapat melindungi para pekerja/buruh di tempat kerja masing-masing, serta meningkatan ketahan bisnis,” ujar Chatani dalam keterangan pers.