IMA Sarankan Pemerintah Percepat Pembangunan Industri Dasar dan Hilir Timah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian Mining Association (IMA) menyarankan pemerintah untuk mempercepat pembangunan Industri dasar seperti industri tin chemical dan industri lainnya guna menyerap produksi timah ingot dalam negeri.

Usulan tersebut disampaikan untuk menjawab persoalan kesenjangan pasokan dan permintaan antara industri hulu dan hilir timah di tengah wacana pelarangan ekspor timah yang sempat disuarakan oleh pemerintah.

“Kami menyarankan agar pembangunan Industri dasar dapat dipercepat dengan penugasan pada pengusaha BUMN atau swasta,” tutur Pelaksana Harian Direktur Eksekutif IMA, Djoko Widajatno saat dihubungi Kontan.co.id (27/9).

Baca Juga: IMA Dorong Semua Pemangku Kepentingan Serius Tangani Praktik Pertambangan Ilegal

Lebih lanjut, Djoko menuturkan bahwa serapan industri hilir masih terbilang mini, yakni baru mencapai 5% dari produksi nasional. Hal ini lantaran jumlah industri Tin Chemical dan industri dasar lainnya di dalam negeri masih terbatas jumlahnya.

“Hal ini memperlihatkan adanya kesenjangan antara industri hulu dengan hilir. Industri hulu timah berkembang pesat, sebaliknya hilir belum,” tutur Djoko.

Djoko memastikan, IMA bakal mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatur keran ekspor timah. Ia berujar, IMA akan terus mendukung pemerintah untuk merumuskan suatu kebijakan yang ke depannya dapat membantu pelaku usaha dalam melakukan hilirisasi timah secara bertahap agar berdampak bagi peningkatan pendapatan negara.

Baca Juga: Pengajuan Amdal Minerba Bisa Tertahan Hingga Empat Bulan di KLHK

“IMA akan mendukung kebijakan pemerintah tanpa syarat, karena hasil hilirisasi akan dipergunakan untuk industri yang berbasis mineral logam dan batubara dalam negeri, untuk mengentaskan kemiskinan dan peningkatan Pendapatan Negara, serta peningkatan PNT,” tegas Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .