Membuat resep inovasi cilok bakar dan moci es krim aneka rasa melewati berbagai kegagalan. Dia butuh enam bulan untuk trial and error. Berbekal modal Rp 5 juta, dia mulai berjualan di teras rumah. Ternyata responnya positif. Keberhasilan Imanuddin mengembangkan cilok dan moci inovasi bukannya tanpa kegagalan. Pantang menyerah menjadi salah satu kunci bagi Imanuddin dalam menjalankan usaha mochilok yang dia mulai sejak 2012 silam. Ceritanya, pria kelahiran 21 September 1981 ini mulai mencari ide untuk membuka usaha ketia dia memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai desainer grafis di salah satu perusahaan periklanan. Dia mengaku tidak nyaman dengan pekerjaannya waktu itu yang selalu dikejar deadline, lembur, namun digaji seadanya. Setelah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut, Imanuddin sempat menganggur selama tiga bulan. Pada masa itu dia rajin riset di internet dan membaca buku untuk mencari ide usaha. Kemudian suatu saat tiba-tiba kakak iparnya membawakan cilok buatan sendiri untuk dikonsumsi pribadi. "Rasanya enak, cuma saya terpikir kenapa harus dibuat dengan rasa yang umum diketahui orang yaitu pakai bumbu kacang," kata ayah satu anak ini.
Iman memulai usaha dengan modal Rp 5 juta (2)
Membuat resep inovasi cilok bakar dan moci es krim aneka rasa melewati berbagai kegagalan. Dia butuh enam bulan untuk trial and error. Berbekal modal Rp 5 juta, dia mulai berjualan di teras rumah. Ternyata responnya positif. Keberhasilan Imanuddin mengembangkan cilok dan moci inovasi bukannya tanpa kegagalan. Pantang menyerah menjadi salah satu kunci bagi Imanuddin dalam menjalankan usaha mochilok yang dia mulai sejak 2012 silam. Ceritanya, pria kelahiran 21 September 1981 ini mulai mencari ide untuk membuka usaha ketia dia memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai desainer grafis di salah satu perusahaan periklanan. Dia mengaku tidak nyaman dengan pekerjaannya waktu itu yang selalu dikejar deadline, lembur, namun digaji seadanya. Setelah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut, Imanuddin sempat menganggur selama tiga bulan. Pada masa itu dia rajin riset di internet dan membaca buku untuk mencari ide usaha. Kemudian suatu saat tiba-tiba kakak iparnya membawakan cilok buatan sendiri untuk dikonsumsi pribadi. "Rasanya enak, cuma saya terpikir kenapa harus dibuat dengan rasa yang umum diketahui orang yaitu pakai bumbu kacang," kata ayah satu anak ini.