JAKARTA. PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) mempersiapkan rencana ekspansi usahanya tahun depan. Untuk membiayai rencana tersebut, perusahaan otomotif ini menganggarkan belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar. Anggaran ini sedikit lebih rendah dari bujet capex tahun ini sebesar Rp 125 miliar.
Gunadi Sindhuwinata, Presiden Direktur IMAS, mengatakan, sumber pendanaan belanja modal itu berasal dari pinjaman bank dan kas internal. "Komposisinya, pinjaman bank 50% dan dana kas 50%," katanya saat mengunjungi kantor KONTAN, kemarin. Dia mengaku, kini IMAS sedang menjajaki pinjaman dari beberapa bank, yang selama ini menjadi langganannya. Nah, dana capex itu akan digunakan untuk membiayai pembukaan ruang pamer atau showroom baru. Belum jelas berapa showroom yang akan dibuka tahun depan. Gunadi memperkirakan, pertumbuhan bisnis otomotif tahun depan cukup menarik. Secara industri, pertumbuhannya sekitar 10% . Imbasnya, pendapatan IMAS bisa lebih tinggi lagi. "Kami berharap tahun depan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 12 triliun," katanya.
Di sisi lain, Indomobil berupaya mempertahankan pangsa pasar motor sebesar 10%-12% serta pangsa pasar mobil sekitar 18%-20%. Tahun depan, Gunadi mengatakan, IMAS tidak akan menambah kapasitas produksi. "Perusahaan hanya akan menggenjot angka penjualan", imbuhnya. Saat ini, jumlah kapasitas produksi motor Indomobil sebanyak 1,2 juta unit, sedangkan mobil sebanyak 160.000 unit setahun. "Pada tahun ini kami sudah meningkatkan kapasitas produksi Hino," imbuh Gunadi. Sekadar informasi, sampai kuartal ketiga 2009, pendapatan IMAS turun 16,79% menjadi Rp 4,82 triliun. Tapi, laba bersih naik 42,05% jadi Rp 134,17 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendra Gunawan