Imbal hasil CWLS seri SWR002 yang diperuntukkan untuk beli alat kesehatan mata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya sosialisasi penawaran Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) ritel seri SWR 002, Badan Wakaf Indonesia menyelenggarakan halal bi halal dengan tema memaknai Idul Fitri dan Kebangkitan Nasional Melalui Spirit Berwakaf.

Imam T. Saptono, Wakil Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5), mengatakan, efek positif setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 H, adalah bangkitnya semangat untuk berwakaf. Semangat berwakaf ini harus tumbuh seperti dalam catatan sejarah peradaban Islam mengalami puncak kejayaan melalui wakaf.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Haningdyah menyampaikan, Indonesia menjadi negara penerbit sukuk terbesar di dunia dengan kontribusi sekitar 22,18% dari total penerbitan sukuk internasional.


Baca Juga: Bank Muamalat optimistis penjualan SWR002 lebih tinggi dari seri sebelumnya

Melalui SWR002, pemerintah memfasilitasi para wakif dan nazhir untuk memanfaatkan instrumen sukuk negara sebagai wadah investasi wakaf uang dengan manfaat imbal hasilnya disalurkan kepada mauquf ’alaih melalui program-program yang dijalankan oleh para nazhir.

Jangka waktu CWLS Ritel Seri SWR002 adalah 2 (dua) tahun dan pada saat jatuh tempo dana wakaf akan dikembalikan utuh kepada wakif.

Lembaga Kenazhiran Badan Wakaf Indonesia menjadi mitra nazhir Bank Mega Syariah dalam penyaluran manfaat imbal hasil Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel Seri SWR002.

Sekretaris Lembaga Kenazhiran Badan Wakaf Indonesia, Emmy Hamidiyah menjelaskan, program penyaluran imbal hasil akan disalurkan untuk pengadaan mobile screening berupa alat Opthalmoscope, yaitu alat untuk mendeteksi kesehatan retina dan pembuluh darah di mata.

Selain itu imbal hasil juga dapat digunakan untuk penyaluran dalam program kemaslahatan umum untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan dakwah.

Pengadaan mobile screening Opthalmoscope sangat diperlukan di daerah-daerah. Direktur Rumah Sakit Mata Achmad Wardi, dr.M. Badrus Sholeh,M.Kes menyebutkan, dari jumlah penduduk Provinsi Banten berjumlah 12,3 juta orang, sebanyak 2,94% atau sekitar 362.369 penduduk provinsi Banten memiliki risiko kebutaan.  

Dari data pasien Rumah Sakit Mata Achmad Wardi periode 2018-2020 sekitar 20.000 pasien per tahun, 13% diantaranya berpotensi mengalami kebutaan. Dengan alat opthalmoscope ini dapat dilakukan deteksi dini permasalahan kesehatan mata khususnya retina dan katarak mata, sehingga menurunkan tingkat risiko angka kebutaan, khususnya di Provinsi Banten.

Untuk menunaikan wakaf dalam CWLS Ritel Seri SWR002 Bank Mega Syariah memberikan kemudahan. Terzia Ananta Bagus selaku Head of Product Development Digital Banking Division Bank Mega Syariah mengatakan, masyarakat dapat mengakses microsite www.megasyariah.co.id/sukukwakaf untuk berwakaf di CWLS Ritel SWR002, selain itu dapat juga mendatangi kantor cabang Bank Mega Syariah.

Selanjutnya: Ditunjuk sebagai mitra distribusi, Bank Syariah Bukopin pasarkan SWR002

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat