Imbal hasil dana pensiun stagnan awal tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja investasi dari pengelola dana pensiun di awal tahun ini belum terlalu kinclong. Pasalnya, perolehan return in investment (RoI) di industri ini masih terbilang stagnan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai bulan Februari 2018 ini RoI yang dikantongi industri dana pensiun berada di angka 1,25%. Angka ini sedikit di bawah perolehan pada periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 1,26%.

Bila dirinci, imbal hasil terbesar didapat oleh dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menjalankan program pensiun manfaat pasti. Hingga dua bulan pertama tahun ini, dana pensiun jenis ini mencatatkan RoI sebesar 1,29%.


Pada saat yang sama, dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menjalankan program pensiun iuran pasti mengantongi imbal sebesar 1,27%. Sementara RoI yang didapat oleh dana pensiun lembaga keuangan tercatat sebesar 1,18%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menilai stagnasi imbal yang didapat oleh dana pensiun ini diantaranya tak lepas dari alokasi investasi yang ditempatkan. Di mana mayoritas bermain di surat utang dan deposito.

"Sehingga memang imbalnya pun konservatif," kata dia belum lama ini.

Ia menilai tren imbal dari kedua instrumen ini memang cenderung menurun. Namun di sisi lain, para pengelola dana pensiun disebutnya sangat memperhatikan keamanan dalam berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat